Lihat ke Halaman Asli

Najla Jihan

Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah Jakarta

Rumah Ku

Diperbarui: 26 Maret 2023   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas Menulis 3 

Najla Jihan Kamila/11220540000030/tugasmenulis3

Teks Deskrispsi " Rumah Ku "

Sedari kecil aku tinggal dijalan cipta warga blok 42 tempat tinggal pertamaku sejak lahir. Tinggal bersama nenek dan Baba dengan rumah yang sederhana, memiliki 3 kamar, dapur, ruang tamu yang tidak luas karna banyaknya perabotan rumah, dan kamar mandi dengan air yang deras. Sejak usiaku 18 tahun aku menempati rumah yang tak jauh dari rumah nenekku, rumah yang hanya beberapa langkah sampai, rumah yang terlihat cukup besar, rumah yang bisa di isi dengan kapasitas cukup. Rumah ini adalah rumah yang lumayan luas dari rumah-rumah ku sebelumnya, rumah yang memiliki 5 kamar, 1 kamar utama, 4 kamar anak, dapur yang cukup pas, dan kamar mandi yang terpisah, karna aku hanya 2 bersaudara, maka 2 sisa kamar di atas hanya digunakan untuk barang barang yang tidak dipakai tapi masih layak digunakan.

Terdapat ruang tamu yang cukup luas, ruang tamu di isi oleh meja makan, dan lemari tinggi yang berisi telervisi serta penghargaan berbentuk piala, terdapat bingkai besar menggambarkan kabah, yang di jahit langsung oleh ibuku tercinta. Dan ada ruang, dimana ruang tersbut dipakai ibuku serta aku untuk mengajar mengaji anak-anak hingga ibu-ibu sekitar rumah, sudah hampir 5 bulan aku menempati rumah besar ini. Di depan rumahku ayah menanam berbagai macam bibit tanaman, sehingga sejuknnya udara di pagi hari bila terdapat banyakan pepohonan, hidroponik pun ada, ayahku menanamnya diatas. Atas rumah selalu dijadikan tempat menyuci pakaian dan menjemurnya, atau sesekali untuk acara kerabat terdekat berbincang disana.

Di bawah tangga terdapat sampah-sampah botol plastik dan kardus yang tersusun rapih, aku dan ibuku senang mengumpulkannya dan akan dikirimkan ke bank sampah terdekat, tak jauh dari sana, tembok yang persis disebelah kamarku terisi oleh beberapa bingkai foto semasa kecil dan  beberapa foto keluarga ku. Ada sofa yang nyaman tepat di depan kamarku, rumah ini begitu nyaman serta asri. Karna adanya pepohonan membuat mata menjadi indah memandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline