Lihat ke Halaman Asli

Najlaa Shafut

Mahasiswa

Tren Dessert di Kalangan Gen-Z: Nikmat Kini, Bahaya Nanti

Diperbarui: 14 Desember 2024   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berkembangnya media sosial membawa banyak kemudahan, termasuk dalam mengakses informasi mengenai makanan yang sedang digemari. Dari Cromboloni, Truffle, Cookies, hingga Cheesecake, berbagai jenis dessert kini menjadi primadona di kalangan Gen-Z. Generasi ini dikenal sebagai inovator dan penjelajah tren, termasuk dalam dunia kuliner.

Foto-foto yang menggoda di media sosial dan inovasi rasa yang terus berkembang menjadikan dessert ini populer. Namun, di balik kelezatan dan tampilan menariknya, ada risiko kesehatan yang mengintai, terutama karena tingginya kandungan gula pada makanan tersebut.

Mengapa Dessert Populer di Kalangan Gen-Z?
Selain rasa yang nikmat, dessert sering kali menjadi simbol gaya hidup modern. Media sosial berperan besar dalam popularitasnya, di mana unggahan makanan viral memotivasi banyak orang untuk mencicipinya. Sayangnya, tren ini juga mendorong pola konsumsi yang kurang sehat, dengan banyak dessert mengandung gula, lemak, dan kalori tinggi.

Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Menurut World Health Organization (WHO), konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, hingga risiko penyakit jantung. Gen-Z yang sering menikmati dessert tanpa kontrol porsi atau frekuensi berisiko tinggi mengalami efek negatif jangka panjang.

Tips Menikmati Dessert Tanpa Rasa Bersalah

1. Pilih Alternatif Pemanis Alami
Ganti gula putih dengan madu, stevia, atau gula kelapa untuk mengurangi dampak buruk gula pada tubuh.
2. Kontrol Porsi
Hindari makan dessert dalam porsi besar. Nikmati secukupnya untuk memuaskan keinginan tanpa berlebihan.
3. Buat Sendiri Dessert Sehat
Membuat dessert sendiri memungkinkan kontrol penuh terhadap bahan. Gunakan buah-buahan segar, yogurt, atau oatmeal sebagai bahan dasar.
4. Batasi Frekuensi
Tetapkan batas konsumsi, misalnya satu atau dua kali seminggu. Hal ini membantu menjaga pola makan tetap seimbang.
5. Kombinasikan dengan Gaya Hidup Aktif
Tetap aktif berolahraga untuk membantu tubuh memproses gula lebih baik dan mencegah penumpukan lemak.
6. Membentuk Tren Dessert Sehat
Gen-Z memiliki potensi besar untuk mengubah tren ini. Dengan mempopulerkan dessert sehat berbahan alami, rendah gula, dan kaya serat, mereka bisa tetap menikmati kelezatan dessert tanpa khawatir dampak buruk bagi kesehatan. Beberapa ide seperti smoothie bowl, energy balls dari kurma, atau es krim dari pisang beku bisa menjadi alternatif yang tidak kalah menarik.

Dessert adalah bagian dari kenikmatan hidup yang wajar dinikmati. Namun, penting untuk menikmatinya dengan bijak. Dengan memilih opsi yang lebih sehat dan menjaga pola makan seimbang, Gen-Z bisa tetap menikmati tren makanan tanpa harus mengorbankan kesehatan di masa depan. Jadi, apakah manisnya hari ini akan membawa kebahagiaan atau justru risiko? Pilihan ada di tangan Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline