Lihat ke Halaman Asli

Najib Ali

Mahasiswa

Pentingya Memecahkan Permasalahan dengan Menggunakan Logika Berpikir

Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Logika berpikir adalah kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis,dengan membaginya menjadi komponen- komponen kecil yang dapat di analisis lebih mendalam. Kita tahu bahwa dalam memecahkan suatu permasalahan harus menggunakan pemikiran yang logis supaya permasalahan tersebut bisa teratasi dengan baik.jika tidak menggunakan pemikiran logis maka suatu permasalahan yang terjadi tidak dapat di selesaikan dengan baik. Di dalam logika berpikir terdapat beberapa unsur antara lain silogisme,logisme,fallacy. Berpikir kritis adalah cara berpikir yang memungkinkan seseorang untuk menganalisis suatu permasalahan berdasarkan informasi yang sesuai, sehingga dapat menemukan solusi yang baik serta membuat keputusan yang paling tepat. (Meilandari et al., 2023). 

Tujuan dari berpikir kritis atau logis adalah agar kita mampu membuat keputusan yang lebih tepat saat menghadapi suatu masalah dan menemukan solusi yang sesuai. Dalam logisme, kita dituntut untuk berpikir secara rasional dalam menyelesaikan permasalahan dan mengambil keputusan berdasarkan solusi yang telah ditemukan. Sementara itu, fallacy adalah kesalahan dalam penalaran yang terjadi ketika seseorang mengemukakan pendapat yang keliru atau berbelit-belit, yang dapat menyebabkan kesimpulan yang tidak jelas atau menyesatkan.

Silogisme merupakan metode penalaran deduktif yang sudah lama diterapkan dalam logika dan filsafat untuk menarik kesimpulan yang valid berdasarkan premis-premis yang ada. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, yang menekankan hubungan yang jelas antara kategori-kategori dalam premis untuk mendapatkan kesimpulan secara logis. Namun, dalam praktiknya, banyak informasi yang bersifat tidak pasti dan ambigu, sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih luwes dan responsif. Penalaran silogisme yang diperkenalkan oleh Aristoteles telah menjadi metode utama dalam logika deduktif untuk menyimpulkan sesuatu dari dua premis yang disajikan. Dalam silogisme klasik, keterkaitan antara premis dan kesimpulan bersifat pasti dan deterministik, sehingga memungkinkan penarikan kesimpulan yang jelas. Namun, dalam kenyataan, sering kali informasi tidak pasti dan ambigu, yang memerlukan pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif (Asmorojati et al., 2024).

Salah satu tujuan utama pendidikan sains adalah untuk mengasah keterampilan berpikir ilmiah. Kemampuan berpikir logis, sebagai bagian dari keterampilan berpikir yang krusial, perlu dikembangkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kemampuan ini mencakup lima jenis penalaran, yaitu penalaran proporsional, pengendalian variabel, penalaran probabilitas, penalaran korelasional, dan penalaran kombinatorial. Penting untuk menganalisis keterkaitan antara kemampuan berpikir logis dengan hasil belajar mahasiswa guna mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan logis tersebut mempengaruhi prestasi akademik mereka (Murni, 2016).

Pembahasan

Langkah Langkah supaya berpikir dengan logis dalam memecahkan suatu masalah yang pertama mengidentifikasi masalah, dengan mengidentifikasi masalah terlebih dahulu akan mempermudah dalam mencari terkait permasalahan tersebut supaya tidak salah dalam pengambilan keputusan. Yang kedua pengumpulan data, data data terkait permasalahan di tulis terlebih dahulu, analisis data, setelah data permasalahan di temukan di lakukan analisis lebih lanjut. Keempat evaluasi solusi, setelah data permasalahan di analisis Langkah selanjutnya mencari solusi terkait permasalahan yang telah di temukan. Kelima pengambilan keputusan,dengan di temukannya solusi terkait permasalahan tersebut Langkah berikutnya yakni pengambilan keputusan jika solusi tersebut berdampak pada penyelesaian permasalahan maka solusi tersebut dapat di terapkan. 

Di dalam dunia Pendidikan pun siswa harus bisa berpikir secara logis, suapaya siswa dapat memecahkan persoalan yang di berikan oleh gurunya. Seperti halnya dalam matematika maka siswa harus di tuntun untuk berpikir logis bagaimana supaya soal tersebut bisa di selesaikan dengan baik dan benar. Tentunya Ketika siswa itu berpikir secara logis maka siswa tersebut menggunakan rumus yang telah di berikan guru ke pada dia dan dia pun menerapkanya untuk menyelesaikan masalah persoalan yang sulit tadi. Tapi kendalanya banyak siswa yang tidak bisa berpkir secara logis bisa di karenakan oleh faktor lingkungan sekitar. Siswa yang tidak bisa berpikir secara logis maka dia tidak akan bisa menyelesaikan persoalan yang di berikan guru kepada siswa dengan benar.

Tips supaya memiliki pemikiran logis anatara lain: pertama, sering mengajukan pertanyaan dapat meningkatkan pemikiran kita terkait permasalahan yang ada. Kedua, membaca buku,membaca buku secara rutin dapat menambah wawasan. Ketiga, berpikir panjang, sebelum memutuskan sesuatu sebaiknya berpikir Panjang dan mempertimbangkan resiko dari setiap keputusan. Keempat, melakukan diskusi atau debat,dengan adanya diskusi atau debat itu bisa melatih kita untuk berpkir secara logis terkait masalah di lingkungan sekitar dan juga dapat membantu berfikir kritis.

Penutup

Logika berpikir itu sangat penting dalam menangani suatu persoalan masalah. Jika seorang tidak menerapkan logika berpikir maka dia tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik dan bahkan tanpa adanya solusi.  Ada beberapa Langkah untuk menerapkan logika berpikir dalam menangani suatu permasalahan. yang pertama mengidentifikasi masalah, dengan mengidentifikasi masalah terlebih dahulu akan mempermudah dalam mencari terkait permasalahan tersebut supaya tidak salah dalam pengambilan keputusan. Yang kedua pengumpulan data, data data terkait permasalahan di tulis terlebih dahulu. analisis data, setelah data permasalahan di temukan di lakukan analisis lebih lanjut. Keempat evaluasi solusi, setelah data permasalahan di analisis Langkah selanjutnya mencari solusi terkait permasalahan yang telah di temukan. Kelima pengambilan keputusan,dengan di temukannya solusi terkait permasalahan tersebut Langkah berikutnya yakni pengambilan keputusan jika solusi tersebut berdampak pada penyelesaian permasalahan maka solusi tersebut dapat di terapkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline