Festival Pasar Rakyat yang diselenggarakan oleh Adira Finance Id mengajak masyarakat khususnya pelaku pasar tradisional untuk mempercepat dan pemulihan perekonomian tanah air akibat pandemi covid-19. Dengan mengusung tema Bangkit Bersama Sahabat ada banyak edukasi yang perlu diketahui oleh msyarakat, salah satunya edukasi tentang bagaimana cara untuk bertahan dan terus aktif menjaga perekonomian tetap stabil. Dan yang pasti menerapkan protokol kesehatan agar tidak menjadi lokasi terjadinya klaster baru penyebaran virus mematikan itu. Meskipun Indonesia dilaporkan resmi terjebak dalam jurang resesi tidak akan mengendorkan semangat untuk kembali membangun bangsa. Event ini adalah bukti sinergi antara pemerintah dan Adira Finance ID untuk berkomitmen mengentaskan para pelaku pasar dari keterpurukan.
Keberagaman bahasa, suku, kuliner, kerajinan tangan daerah, alat musik, barang antik, fashion semua berkumpul di pasar tradisional. Inilah jati diri dari Indonesia yang mejemuk. Andai keberagaman pasar tradisional bisa bersinergi membangun negeri ini dengan memanfaatkan digitalisasi maka bisa dipastikan bisa memulihkan dan mempercepat pembangunan ekonomi tanah air bahkan menjadi negara maju. Bangkit Bersama Sahabat Adira Finance dengan strategi go digital di pasar tradisional
Digitalisasi di sektor UMKM dinilai menjadi kunci impian bangsa Indonesia di kancah internasional. Data menunjukkan bahwa produk UMKM berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menyerap lapangan kerja dan pembentuk produk domestik bruto (PDB). Contoh manfaat digitalisasi sektor UMKM yang dapat kita rasakan adalah terciptanya lapangan kerja seperti jasa kurir online, lahirnya produk domestik kerajinan tangan yang ramah lingkungan sehingga terdaftar sebagai merchant baru. Coba bayangkan, jika semua elemen mulai dari pelaku pasar tradisional, jasa pengiriman dan produk lokal baik industri rumahan atau kerajinan tangan bersinergi dan berkolaborasi, maka dipastikan ekonomi tanah air tetap kuat meski dilanda pandemi.
Fakta menunjukkan bahwa para pelaku pasar yang bisa bertahan di tengah pandemi adalah mereka yang menghubungkan produk mereka dengan marketplace online. Edukasi digitalisasi dalam ekosistem pasar adalah momentum terbaik untuk dapat menjangkau pelanggan atau calon pembeli. Karena penerapan aturan PSBB dan menghindari kerumunan menjadi momok masyarakat enggan beraktivitas di luar rumah. Para pelaku pasar harus jeli membaca alur calon pelanggan yang mulai mengalihkan perhatian mereka dengan belanja online.
Di era ini, kita tidak boleh malas-malasan menunggu calon pelanggan, tapi kita harus menjangkau pelanggan sebanyak mungkin. Karena digitalisasi dapat menghubungkan pelaku pasar dengan calon pelanggan tanpa ada batasan waktu dan tempat. Hanya dengan bermodalkan smartphone kita bisa mengerek omzet berlipat. Menarik bukan?
Berikut ide jualan yang menjadi tren di tahun 2021;
1. Fashion
Fashion dinilai selalu menjadi tren penjualan dan paling dicari. Hal ini didorong karena sosial media yang menuntut lifestyle para kaum sosialita untuk berlomba-lomba mengenakan pakian yang unik dan menarik. Sebagai contoh artis A mengenakan pakaian batik maka yang menjadi tren adalah batik, sehingga para fans artis A ikut ramai dalam mencari dan mengenakan batik tersebut. Ruang lingkup fashion sangat beragam mulai baju, celana, aksesoris hingga sepatu, ada juga merek lokal dan merek terkenal. Jika anda memiliki passion di bidang fashion, anda bisa melakukan usaha kecil menengah di bidang ini.