Lihat ke Halaman Asli

Berbagi Tangan, Meraih Berkah: Bagaimana Mahasiswa KKM Kelompok 150 Membantu Masyarakat Desa Kemulan Merawat Masjid dan Mushola sebagai Tempat Ibadah

Diperbarui: 4 Februari 2024   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKM Reguler Kelompok 150 Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang/Dokpri

Keberadaan masjid dan mushola sebagai tempat ibadah dalam sebuah komunitas merupakan pusat spiritual dan sosial yang vital bagi kehidupan umat beragama. Mereka tidak hanya sebagai tempat untuk beribadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan agama bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam konteks Desa Kemulan, masjid dan mushola menjadi landasan spiritual yang mengikat dan mempersatukan warga. Namun, seperti banyak tempat ibadah lainnya, masjid dan mushola sering mengalami tantangan dalam pemeliharaan dan perawatan. Dalam tulisan ini, akan dibahas bagaimana Mahasiswa Kelompok Kuliah Mahasiswa (KKM) Kelompok 150 mampu membantu masyarakat Desa Kemulan dalam merawat masjid dan mushola mereka, serta implikasi positifnya terhadap komunitas dan pembelajaran mahasiswa.


Peran Masjid dan Mushola dalam Masyarakat Desa Kemulan

Masjid dan mushola memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Desa Kemulan. Selain sebagai tempat ibadah, mereka juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya. Di sinilah masyarakat berkumpul untuk salat, mengadakan pengajian, memperkuat hubungan sosial, dan mendiskusikan berbagai isu yang relevan dengan kehidupan mereka. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan masjid dan mushola menjadi suatu keharusan agar mereka tetap menjadi tempat yang nyaman dan berfungsi dengan baik bagi warga Desa Kemulan.

Tantangan dalam Perawatan Masjid dan Mushola

Meskipun memiliki peran yang penting, masjid dan mushola sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam perawatan dan pemeliharaannya. Terutama di lingkungan pedesaan seperti Desa Kemulan, sumber daya terbatas dan kurangnya kesadaran akan pentingnya perawatan sering kali menjadi kendala utama. Jendela yang kotor dan lantai yang tidak terawat menjadi masalah umum yang sering dihadapi oleh masjid dan mushola di banyak komunitas pedesaan.

Peran Mahasiswa KKM Kelompok 150 dalam Merawat Masjid dan Mushola

KKM Reguler Kelompok 150 Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang/Dokpri

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Mahasiswa KKM Kelompok 150 memainkan peran yang sangat penting. Mereka tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga menjadi mitra yang membantu masyarakat dalam merawat masjid dan mushola mereka. Dengan semangat kebersamaan dan rasa tanggung jawab sosial, mahasiswa KKM Kelompok 150 membantu membersihkan dan merawat masjid dan mushola di Desa Kemulan.

Salah satu langkah awal yang diambil oleh Mahasiswa KKM adalah melakukan observasi mushola mulai dari RT 1 hingga RT 6 di RW 1 desa Kemulan, yang dilanjutkan dengan pembersihan. Melalui program tersebut, harapannya dapat menjadi inspirasi dan motivasi dalam mengajak masyarakat Desa Kemulan untuk aktif terlibat dalam upaya perawatan tempat ibadah mereka.

Implementasi Program Perawatan Masjid dan Mushola

Mushola Wakaf Al-Ikhlas/Dokpri

Mahasiswa KKM Kelompok 150  melakukan implementasi program perawatan masjid dan mushola yang terdiri dari seluruh anggota KKM Kelompok 150 untuk secara rutin membersihkan dan merawat masjid dan mushola. Mulai dari membersihkan lantai, membersihkan jendela, hingga membersihkan karpet-karpet, dalam rangka menjaga agar tempat ibadah tetap dalam kondisi yang baik dan nyaman untuk digunakan oleh warga Desa Kemulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline