Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Ibu Kota Harus Dipindah ke Kalimantan?

Diperbarui: 8 September 2019   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bicara tentang pertanyaan kenapa ibu kota harus di pindah? Ini adalah masalah semua elemen negara bukan hanya para pimpinan pusat saja, karena proses perpindahan Ibu kota yang baru ini tentu harus ada dasar atau kesepakatan antar semua masyarakat Indonesia, jika ada masyarakat yang tidak setuju maka presiden harus mencari cara agar meyakinkan masyarakat Indonesia. Kembali ke pertanyaan tadi kenapa ibu kota harus dipindah? Sekarang kita lihat di Ibu kota negara Indonesia yaitu Jakarta, di Jakarta sendiri bisa kita lihat sudah terlalu menumpuk baik dari segi kemacetan, tingkat kualitas udara yang semakin memburuk dan masih banyak lagi. Hal tersebut yang membuat Presiden Joko Widodo menginginkan agar Ibu kota sebaiknya dipindah saja agar tidak terlalu menumpuk di Jakarta.

Pemerintah Indonesia telah memutuskan terkait dengan kepindahan Ibu kota yang baru. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa beban yang ada di Jakarta sudah terlalu berat, itulah yang menyebabkan kenapa Ibu kota dipindah. ibu kota yang baru dipindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, berkaitan dengan pemindahan Ibu kota Indonesia yang baru yaitu di Kalimantan Timur maka semua sarana transportasi, infrastruktur baik itu infrastruktur jalan ataupun infrastruktur ibu kota yang lainnya terus digenjot demi kenyamanan dan keamanan ibu kota Indonesia yang baru. Seperti contohnya pembangunan jalan tol Balikpapan -- Samarinda, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang terletak di Samarinda, PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Kaltim, pemabgunan pembangunan infrastruktur sudah selesai demi tercapainya tujuan untuk pemindahan Ibu kota negara Indonesia.

Provinsi kalimantan adalah provinsi yang berada di tengah-tengah Negara Indonesia. Lebih tepatnya Kalimantan Timur karena rencananya Ibu Kota Indonesia akan dipindah di provinsi Kalimantan Timur, Selain letak Provinsi kalimantan Timur yang strategis resiko akan terjadinya bencana seperti banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor sangat minim. Pulau kalimantan ini terletak di sebelah utara Pulau Jawa, sebelah timur Selat Malaka, berada di Barat pulau sulawesi dan disebelah selatan Filipiina. Sehingga itulah yang menjadi alasan Presiden Joko Widodo memindah Ibu Kota ke Kalimantan agar hubungan dengan negara-negara lain menjadi lebih dekat. Lalu kenapa pemindahan ibu kota tidak di luar Pulau Kalimantan, misalnya di pulau Jawa kenapa? Karena dari segi wilayah Pulau Jawa sudah terlalu sibuk dalam artian pusat perdagangan, perindustrian dan lain-lain sudah terlalu menumpuk di pulau jawa dan jumlah penduduk yang sudah terlalu padat, sehingga hal tersebut yang membuat Presiden Joko Widodo mencoba untuk memajukan pulau-pulau yang lain agar tidak terjadi kesenjangan antar pulau dengan cara menjadikan Kalimantan sebagai ibu kota baru negara Indonesia supaya semua Pulau yang ada di Indonesia menjadi daerah yang maju

Akan tetapi dalam proses perpindahan Ibu Kota Indonesia ini tidak selamanya mudah dan lancar, karena di Kalimantan juga terdapat masyarakat adatnya sendiri yaitu warga adat daya Paser kabupaten Penajam Paser Utara yang seakan cemas lahannya tergusur akibat dari perpindahan Ibu kota yang baru, karena jika nantinya ibu kota sudah dipindah ke Kalimantan maka bukan tidak mungkin nantinya akan banyak masyarakat Indonesia yang lainnya yang ingin tinggal atau bahkan mencari pekerjaan disana, sehinggal hal tersebut nantinya yang akan membuat masyarakat adat menjadi tergusur, pasalnya di Kalimantan sendiri ada kurang lebih 13 wilayah adat yang dekat dengan wilayah yang nantinya akan dijadikan ibu kota baru. Karena warga adat sendiri tentu memiliki hukum sendiri terkait dengan lahan atau wilayahnya, pasalnya sebagian besar tanah milik warga adat banyak yang sudah beralih fungsi menjadi infrastruktur infrastruktur, padahal lahan tersebut adalah makam nenek moyang mereka. Tentu ini seharusnya menjadi dasar pertimbangan dan pencapaian bagaimana agar semua masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Kalimantan agar mereka dan kita semua merasakan keuntungannya.

Di sisi lain, lokasi ibu kota yang baru ini juga berdekatan dengan perkotaan yang sudah berkembang seperti Samarinda dan Balikpapan, oleh karena itu proses penunjang untuk ibu kota yang baru ini juga nantinya akan semakin berkembang pesat karena ditunjang dengan kota-kota besar di sekelilingnya. Selain itu lokasi ibu kota yang baru ini juga memiliki lahan yang cukup luas yaitu sekitar 180 ribu hektar, tinggal bagaimana Pemerintah sendiri mendesain dan merancang bagaimana konsep dan rancangan ibu kota yang baru ini, karena bila bicara tentang anggaran sendiri pemerintah sudah menyiapkan anggaran dari APBN dan melakukan kerjasama dengan BUMN serta pihak swasta yang lainnya guna memajukan infrastruktur dan tingkat kemajuan yang lainnya.

Masalah lain yang harus dihadapi Indonesia dalam proses kepindahan ibu kota baru ini adalah masalah ketersediaan jaringan yang ada di wilayah Kalimantan Timur, karena jaringan di wilayah sana lumayan sulit dijangkau oleh karena itu, seperti halnya PT XL AXIATA TBK. Pihak perusahaan ini ingin mengoptimalkan kinerja jaringan sinyal di Ibu Kota baru kelak, karena hal ini tentu akan mendukung proses kemajuan perkembangan ibu kota yang baru karena jaringan di kota manapun tentu menjadi pertimbangan khusus, terutama di wilayah kota berkembang pesat apalagi ibu kota harus memiliki jaringan yang cepat demi kelangsungan hidup ibu kota dan negara Indonesia.

Terkait dengan desain bagaimana konsep ibu kota yang baru ini Pemerintah bekerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero), Karena desain kota terutama untuk ibu kota ini harus memiliki desain kota yang modern dan minimalis sesuai dengan kondisi modernisasi saat ini. Presiden Joko Widodo juga menginginkan ibu kota yang baru ini memiliki konsep smart metropolis jadi bukan hanya green city saja, hal ini tentu saja presiden menginkan ibu kota yang baru ini jauh seperti ibu kota sebelumnya Presiden menginginkan ibu kota yang baru tetap berkembang pesat dan maju tanpa harus menghilangkan kehijauannya.

Dalam hal ini terkait dengan pemindahan Ibu kota tentu Presiden Joko Widodo beserta para pimpinan negara telah melakukan beberapa kajian-kajian terkait dengan pemindahan ibu kota negara Indonesia ini, pasalnya dalam melakukan pemindahan Ibu Kota harus melandaskan beberapa aspek tidak hanya dari segi aspek wilayah karena hal ini sangat menyangkut pautkan dengan negara indonesia. Terutama tempat ibu kota yang baru ini diluar pulau Jawa yang dimana kesenjangannya masih jauh dari pulau Jawa, memang keputusan dari Presiden Joko Widodo ini dinilai terlalu ekstrem karena memilih pulau Kalimantan Timur sebagai ibu kota yang baru. Namun, tentu hal ini sudah menjadi bagian dari pertimbangan pertimbangan khusus Presiden guna memajukan Negara Indonesia ini.

Dengan adanya ibu kota baru ini tentunya menjadikan magnet masyarakat Indonesia ini juga akan ke Kalimantan, karena pasalnya Masyarakat Indonesia masih tertuju ke Jakarta karena selama ini Jakarta masih menjadi pusat perindustrian, itulah mengapa ibu kota dipindah di luar pulau Jawa, jika ibu kota dipindah di beda kota tapi tetap di pulau Jawa hal ini akan percuma karena pulau Jawa adalah pulau terbanyak penduduknya, pulau dengan pusat perindustrian. Oleh karena itu Presiden mencari lokasi yang aman dan jauh dari pusat keramaian agar menciptakan keramaian yang baru.

Memang kalau menurut Saya, pemindahan ibu kota yang baru di Kalimantan sangat tepat karena jika kita lihat proses perkembangan di pulau Kalimantan masih jauh dari kata pesat, oleh karena itu dengan didorong adanya ibu kota ini maka Masyarakat akan lebih tau dan tentu perkembangannya akan menjadi pesat karena nantinya Kalimantan khususnya Kalimantan timur akan menjadi pusat segala kegiatan baik itu ekonomi, wilayah, industri dan lain sebagainya tertuju ke Kalimantan Timur yang saat ini sebagai ibu kota bangsa Indonesia, dengan demikian jika nantinya proses kegiatan, dan aktivitas aktivitas yang lainnya sudah berjalan di ibu kota yang baru ini, maka tidak akan lagi adanya kesenjangan antara pulau Jawa dengan pulau pulau yang lainnya, dengan demikian Indonesia akan menjadi lebih maju pesat.

Yang menjadi perhatian sangat besar adalah di wilayah ibu kota yang baru ini yaitu di Kalimantan Timur ini sudah dikelilingi oleh tambang, tidak hanya tambang bahkan juga ada perkebunan kelapa sawit dan juga izin perkebunan yang cukup rumit karena seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa banyak warga adat yang kurang setuju dengan pemindahan ibu kota yang baru ini bahkan mereka enggan menjual tanah mereka yang sudah mereka rawat bahkan tanah tersebut milik nenek moyang mereka, mereka terkadang enggan memberikannya kepada negara karena adat istiadat disana masih kental tidak banyak tercampur oleh budaya budaya yang baru. Jika pemerintah menghindari tanah milik warga adat maka tidak mungkin pemerintah akan menggunakan hutan lindung, karena tidak ada lagi cara lain selain menggunakan hutan lindung hal tersebut yang dapat membahayakan karena nantinya bisa berimbas dengan terjadinya bencana bencana alam seperti Banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pemerintah harus sesegera mungkin untuk mencari cara lain dan membuat solusi terbaik bagaimana agar hal ini tidak terjadi, karena ini demi Bangsa Indonesia dan masyarakat sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline