Lihat ke Halaman Asli

Naja Azizah

Mahasiswa

Dampak Penggunaan Media Sosial pada Perkembangan Psikologis Remaja

Diperbarui: 12 Maret 2024   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

media sosial telah menjadi bagian yang sangat melekat atau tidak dapat terpisahkan dari kehidupan remaja,  platfrorm seperti instagram, tiktok, dan twitter sangat memungkinkan remaja untuk terhubung dengan teman, keluarga, komunitas -komunitas online lainnya. yang lebih booming-boomingnya sekarang ialah titktok, banyak sekalia remaja saat ini yang menggunakan tiktok untuk mendapatkan informasi maupun untuk sekedar senang- senang dengan vidio yang tersaji fyp(for you page). meskipun media sosial banyak manfaat nya adapun dampak positif dan negatif terhadap penggunaan media sosial terhadap perkembangan mental remaja saat ini.

Dampak positif:

  • Meningkatkan koneksi sosial: media sosial membantu remaja untuk terhubung dengan teman dan keluarga yang tinggal jauh dari jangkauannya, membangun komunitas online, dan menemukan dukungan sosial.
  • Mengembangkan identitas diri: media sosial menyediakan platform bagi remaja untuk mengeksplorasikan diri , minat dan bakat mereka. contohnya sekarang adanya tiktok remaja lebih bebas mengekspresikan diri mereka ke tiktok, menyalurkan minat dan bakat mereka secara bebas.
  • Meningkatkan akses informasi: media sosial memungkinkan remaja untuk mendapatkan informasi tentang berbagai topik yang booming sekarang, termasuk informasi tentang pendidikan, kesehatan mental, dan juga isu-isu sosial yang beredar pada masa itu.
  • Memperkuat kreativitas: media sosial dapat menjadi wadah bagi remaja untuk mengekspresikan diri secara kreatif melalui konten-konten visual, musik, dan tulisan.

Dampak negatif:

  • Cyberbullying dan pelecehan online: remaja dapat mengalami cyberbullying atau pelecehan online di media sosial yang berdampak pada harga diri dan kesehatan mental mereka. misal mereka jadi depresi akibat cyberbullying yang dialami yang mengakibatkan seseorang tersebut kehilangan arah untuk hidup.
  • Tekanan sosial dan perbandingan diri: medsos dapat menciptakan tekanan sosial bagi seseorang agar tampil sempurna dan membandingkan diri dengan orang lain yang menyebabkan seseorang insecure terlalu berlebihan dan citra tubuh yang negatif.
  • Kecanduan dan gangguan tidur: seseorang yang kecanduan terhadap sosmed yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang tersebut kurang tidur yang menyebabkan aktifitas terganggu seperti tidak konsentrasi saat belajar dan menyebabkan kesehatan fisik remaja turun.
  • FOMO( fear of missing out ): remaja mungkin merasa tertinggal ketika mereka tidak dapat mengikuti tren yang ada disosmed

maka dari itu pentinya edukasi dan pengawasan dari orang tua, guru, dan konselor untuk membantu remaja menggunakan media sosial secra bertanggungjawab dan aman. dengan edukasi dan pengawasan yang tepat medsos menjadi alat yang positif untuk perkembangan psikologis anak. tips menggunakan sosmed yang sehat adalah dengan membatasi waktu penggunaan sosmed dengan batas wajar, pastikan pengaturan privasi akun medsos secara aman dan terlindungi, bersikap kritis terhadap konten yang disajakan dengan menyadari konten yang disajikan tidak selalu akurat dan realistis, menggunakan media sosial untuk hal yang positif dan bermanfaat seperti membangun komunitas-komunitas dan mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline