Lihat ke Halaman Asli

Tarian

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rancak benar jantung berdetak

Mengingat elan-mu menebar dalam proposisi

Yang aku tapaki, kau pasti tahu

Aku tinggalkan jejak

Untuk kau kuaki atau muaki

Kita berbincang tanpa sub-konjungsi

Terus saja kronologi menghiasi

Tidakkah ini anomali

Saat kutanya dari mana daya menerpa

Darah mengalir rapat debitnya

Pembuluh menegas

Nadi mengeras

Dan memompa si jantung menderu

Tidak wajahmu yang kusimak

Tidak namamu yang kudekap

Melainkan kata-mu yang memburu

Menukik tajam kaku

Lalu menyelam dalam

Kemudian melonjak ke udara

Ringan melayang.

Riang!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline