Lihat ke Halaman Asli

Aku Memilih Pergi

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku memilih pergi,
Bukan karena aku tak lagi suka dengan cengiranmu yang lucu, atau melihatmu berlama-lama di depan komputer untuk menuliskan sebuah materi.
Tapi aku lebih senang ketika aku merasa tak menuntutmu karena hal yang tak kau sukai..
Ketika aku memilih pergi,
Bukan karena tak lagi ingat dengan sentuhan halusmu, atau caramu menyayangi aku dengan kecupan di keningku hingga membuatku menangis bahagia.
Tapi aku lebih bahagia ketika aku merasa kau tak lagi terbelenggu dengan mauku..
Ketika aku memilih pergi,
Bukan karena aku tak lagi cinta dengan hatimu yang selalu membuatku berdebar ketika berada dekatmu, atau bosan dengan caramu menatapku dengan syahdu,
Tapi aku lebih nyaman ketika aku merasa tak lagi memaksamu dengan inginku...

Aku mengenang semua tingkahmu ketika berada di depan setir, aku mengingat caramu menghisap rokok dan segelas kopi hangat, aku merasakan ketika kau genggam jemariku saat kau betul-betul rindu..
Dan tak akan kubohongi aku tersayat dengan semua kenangan yang dalam terpendam dalam ingatan bawah sadarku...
Tapi aku tak mau jadi belenggumu ketika kau tak mampu berekspresi bohong didepanku bahwa kau memang tak pernah punya rindu seperti yang kuangankan selama bersamamu...
Hingga aku tersadar,
Dan aku memilih untuk pergi...

_Untuk cinta dan rasa yang tak pernah terfikir akan sedalam ini_

@naizzira_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline