Lihat ke Halaman Asli

Muslimah dan Rokok

Diperbarui: 23 Oktober 2021   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MUSLIMAH dan ROKOK

Merokok sudah menjadi kultur dari masyarakat Indonesia, kaum lelaki terutama. Tidak merokok maka tidak jantan, begitulah anggapan para perokok Indonesia. 

Rokok merupakan hal candu yang dapat menenangkan diri, dan mencegah stress akibat permasalahan sehari-hari. Dapat kita lihat di berbagai pojok jalan, warung bahkan sekolah pasti ada satu dua lelaki yang merokok dengan secangkir kopi di meja depan mereka.

Merokok adalah hal yang lazim bagi seorang laki-laki. Lalu, bagaimana jika seorang perempuan yang memegang rokok, lalu rokok tersebut dihisap pelan oleh bibirnya yang lembut. 

Apalagi, perempuan itu memakai penutup kepala yakni hijab. Masyarakat akan cenderung menganggap bahwa itu hal yang sangat tidak lazim. 

Seorang muslimah yang jilbabnya otentik dengan kelembutan, kesucian, dan penuh hormat sangat tidak biasa disandingkan dengan rokok yang pandangan sosialnya adalah sebuah barang nakal, kotor, dan tak seharusnya berada diantara jari lembut perempuan. 

Perempuan dan lelaki sama-sama manusia, memiliki fungsi tubuh yang sama, dan jalur pernafasan yang sama pula. Lantas, apa yang menjadi permasalahan utama bagi seorang muslimah yang meletakkan rokok diantara jemarinya dan menghisapnya perlahan lalu ia hembuskan ke udara dengan menciptakan polusi kecil di sekitarnya. 

Perokok perempuan memiliki dua kali lipat resiko terpaparnya bahaya merokok. Tidak hanya dilihat dari segi norma sosial, norma kesopanan, kesehatan bahkan dari segi agama-pun kegiatan merokok pada perempuan muslimah sangat tidak diperkenankan.

Menurut Suharyono (dalam Mulyadi, 1993) prinsip perilaku merokok pada umumnya adalah memasukkan bahan yang berasal dari dedaunan (tembakau) yang mengandung zat tertentu (khususnya nikotin) sebagai tindakan untuk memperoleh kenikmatan. 

Bagi pecandu rokok, merokok acapkali menjadi alasan untuk mrnghilangkan stress karena berbagai permasalahan hidup, menjadi sarana relaksasi dan mendapatkan ketenangan. 

Merokok juga acapkali menjadi hal yang mempermudah sosialisasi dalam hubungan pertemanan. Merokok memberikan aura kedewasaan dan kejantanan pada diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline