Di sini aku masih berdiri , dengan sejuta gejolak yang kau titipkan bertahun - tahun , dan aku belum melihat satu pun tentang janjimu yang kau ucap dulu. Sementara dadaku pun sudah bertambah beratnya seiring bertambahnya beban yang kuterima dalamkehidupan ini , kau hanya pergi begitu saja tanpa ingat apa yang kau tinggal dan titipkan padaku .
Cincin belah rotan masih melingkar di jemariku , dan aku belum pernah melepasnya dan tak ada niat untuk melepaskannya , karena itu amanah cinta yang kau titipkan padaku, Janjimu tujuh purnama berlalu begitu saja dan sekarang entah berapa purnama akupun tak menghitungnya lagi , aku hanya berharap di purnama yang kesekian kau membayar semua yang kulakukan . Sopyan masihkah ada rindu itu untukku ,, ataukah cinta itu telah pudar sehinngga kau tak lagi mengingat semuanya ... Atau tak ada cincinku lagi melingkar di jemarimu ? entah aku pun sudah tak tau walau harapanku tetap kau kembali .
Ahhh,,, hampir beberapa jam aku di pantai ini sendiri sambil memandang lepas lautan bebas , berharap aku melihat sebuah kapal datang dan kau ada di sana .
Ritaaaaa,,, ,,, Ritaaaaaaaa .... Ritaaaaaaaaaaaa,,, seseorang memanggil , ternyata Siska tetangga rumahku memanggilku dari rumah yang ada di pinggir pantai ,,, Ada apa Sis tumben kamu ada di sini , jam segini kamu biasaya belum pulang kerja ada apa ?
Iya Rit,,, hari ini aku pulang cepat kebetulan bos tempatku kerja ada urusan ke luar kota , jadi karyawan disuruh cepat pulang , dan besokkan hari sabtu kita juga libur kerja , kita jalan - jalan yo! ajak Siska ke Rita. Aku terdiam sejenak sebelum memutuskan menuruti kemauan Siska.
Pagi pagi subuh kami sudah siap - siap dengan mobilnya Siska , entah kemana tujuannya aku belum tau , karena Siska sengaja merahasiakannya , tapi nampaknya perjalannannya lumayan jauh ,melihat perbekalan yang kami sediakan.
Sepanjang perjalanan aku dan Siska banyak bicara tentang lelaki di sekeliling kami , tapi anehnya banyak lelaki tak satu pun yang mampu mengubah perasaanku kepada Sopyan yang tidak tau rimbanya .
Rita,,,, sampai kapan kau masih bersabar menunggu Sopyan ,, bukankah ia tak peduli lagi ,,Cobalah merubah pendirian , tak ada gunanya mengharap seseorang yang sudah melupakan kita . Siska mencoba mengubah pendirianku .
Siska ,, bagaimana mungkin aku berpaling , sementara amanah cinta masih ada di jemariku , mungkin bodoh rasanya mempercayai cinta Sopyan , tapi kenyataannya aku mencintai dia .
Rit,,, persetan dengan cinta , kau lihat aku dengan Harry bertunangan hampir lima tahun , nyatanya ia pergi dengan wanita lain , dan meninggalkan aku begitu saja , tanpa alasan yang dapat kuterima .Aku ingat bagaimana Harry meyakinkan aku untuk menunggunya kembali dan meminangku ,, tapi kamu tau Rit ...Apa yang Harry lakukan ? Harry memang kembali ke desa ini tapi ia kembali dengan wanita bunting,,,. kamu kira aku tidak sakit melihat Harry menggadeng wanita itu begitu mesra , dan ia berlalu begitu saja di depan rumahku . Nih lihat pergelangan tanganku ,,,!! Siska memperlihatkan pergelangan tangannya bekas sayatan , ternyata ia pernah bunuh diri , tapi tertolong karena kehilangan Harry. Siska mulai menangis sambil menyetir ,,
Hati hati Sis,,, tegurku ,, Sis aku tau apa yang kau alami , tapi sulit rasanya bagiku mengingkari hatiku , sementara perasaan cintaku sangat besar buat Sopyan. Tak terasa kami sudah bicara panjang lebar dan kami pun sampai di sebuah desa , yang sejuk penuh buah buahan,,. Ini kebun siapa Sis ?'' tanyaku