Lihat ke Halaman Asli

Nur Hidayatun Naimah

Mathematics Education

Siswa SMP di Desa Cepiring Terbantu dengan Hadirnya Aplikasi Matematika GeoGebra untuk Sekolah Daring

Diperbarui: 22 Februari 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah Covid-19 yang tak kunjung selesai, membawa banyak dampak bagi kehidupan manusia di seluruh dunia, salah satunya negara Indonesia. Berubahnya kondisi menjadi pandemi ini, berdampak pada beberapa bidang, seperti halnya dalam Bidang Pendidikan. Pemerintah Indonesia mengharuskan pembelajaran menjadi Daring setelah masuknya Covid-19 pada bulan Maret 2020.

Tentunya tidak mudah dalam menjalani pembelajaran daring, karena selain faktor pendukung seperti perangkat yang harus digunakan yaitu smartphone dan kuota internet, akan tetapi pembelajaran daring juga memerlukan pemahaman yang ekstra karena terbatasnya ruang lingkup media pembelajaran.

Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman lebih adalah Matematika, karena tidak semua materi di dalamnya hanya bersifat teori saja, tetapi juga butuh suatu konstruksi atau model untuk mempermudah pemahaman siswa, misalnya pada materi bangun ruang. Mengingat kondisi sekolah yang masih Daring, akan terasa sulit untuk menjelaskan lebih detailnya, karena terbatasnya jam pelajaran.

Melihat kesulitan sekolah daring siswa-siswa SMP, mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang 2021 bernama Nur Hidayatun Naimah asal Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal berinisiatif untuk memberikan pendampingan belajar secara gratis kepada siswa-siswa SMP di sekitar domisili.

Mahasiswa asal Program Studi Pendidikan Matematika yang akrab disapa Naimah tersebut mengungkapkan bahwa "Adanya keluhan dari para orang tua dan siswa mengenai pembelajaran Daring saat ini, jadi saya berinisiatif untuk membantu memecahkan masalah masalah melalui pendampingan belajar, terlebih lagi dapat dijangkau oleh saya karena satu arah dengan jurusan kuliah saya di Pendidikan Matematika", tuturnya.

Pendampingan belajar tersebut dilaksanakan oleh Naimah secara gratis pada Selasa (9/2) melalui program kerja KKN dengan melibatkan Aplikasi matematika pendukung yakni GeoGebra, karena masalah yang dihadapi oleh siswa SMP di sekitar domisilinya adalah masih sulit untuk memahami materi pada bangun ruang.

Ia pun menjelaskan bahwa GeoGebra sendiri adalah software Matematika yang menggabungkan geometri, aljabar, dan kalkulus yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika. GeoGebra adalah software yang dikembangkan oleh Markus Hohenwarter di Universitas Florida Atlantic.

"Jadi, karena pada materi bangun ruang memerlukan adanya konstruksi atau model dalam pemahaman materi dan pembelajaran berbasis Daring, maka saya melaksanakan pendampingan belajar menggunakan GeoGebra dengan mengarahkan kepada siswa-siswa tentang aplikasi tersebut dan cara menggunakannya", ujar Naimah.

Meskipun Aplikasi GeoGebra masih banyak yang belum mengenal dan jarang digunakan dalam pembelajaran matematika, Ia berharap langkah kecil yang digunakan dalam pendampingan belajar untuk membantu siswa-siswa SMP memecahkan masalah dapat bermanfaat.

"Saya berharap adanya penggunaan teknologi dalam pembelajaran daring saat ini dapat menjadi bekal siswa-siswa kedepannya nanti, karena dunia teknologi seiring berkembangnya zaman tidak akan pernah padam dan akan terus meningkat pesat", pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline