Lihat ke Halaman Asli

Nailur Rahma

Mahasiswa/Universitas Diponegoro

Gara-gara Mahasiswa KKN Undip, Siswa SD Mengerti Pentingnya Minum Susu

Diperbarui: 13 Agustus 2022   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pati (28/07/2022) -- Susu merupakan minuman dengan kandungan kaya nutrisi yang bermanfaat untuk kesahatan tubuh. Kandungan gizi dalam susu terdiri dari kalsium, protein, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, magnesium dan kalium. Menurut Kementerian Kesehatan (2014) menganjurkan bahwa individu berusia 7 tahun ke atas mengkonsumsi satu porsi susu setiap hari. Namun, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Angka konsumsi susu di Indonesia 16,27 kg/kapita/tahun, sedangkan Malaysia 26,20 16,27 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 16,27 kg/kapita/tahun, dan Thailand 22,2 16,27 kg/kapita/tahun.

Program kerja monodisiplin KKN TIM II UNDIP yaitu Edukasi Pentingnya Minum Susu dan Ajakan Minum Susu dalam rangka memperbaiki gizi anak-anak di daerah Banyuurip. Sekitar 13 anak-anak di Desa Banyuurip, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati yang tercatat sebagai anak dengan kekurangan gizi (stunting). Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan program kerja tersebut dengan membawakan materi terkait pentingnya minum susu yang disisipkan ice breaking untuk menarik minat siswa. Kegiatan dilaksanakan di kelas 4, SD Negeri 02 Banyuurip yang dihadiri 22 siswa. Program kerja dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 setelah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa Banyuurip, dan Kepala Sekolah SD Negeri 02 Banyuurip.

Dokpri

Susu sebagai minuman sumber protein hewani yang harganya masih terjangkau dan mudah didapatkan. Edukasi pentingnya minum susu diberikan guna meningkatkan kesadaran anak-anak untuk mengkonsumsi susu. Konsumsi susu sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (2014) mampu mencegah stunting pada anak-anak sehingga menunjang tumbuh dan kembangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline