Hari itu, disebuah perahu yang cukup besar dengan seorang nelayan, satu orang laki-laki serta satu gadis cantik tengah melakukan perjalanan jauh yang entah akan kemana.
"Aku boleh tanya sesuatu?" Tanya seorang gadis cantik pada seorang laki-laki yang tengah duduk disampingnya.
Lelaki itu menoleh ke arah gadis cantik ini sambil menunjukkan senyumannya yang sangat manis.
"Kenapa harus ijin dulu? Bukannya kamu seneng nanya, Lingga?" Tanya balik lelaki itu dan ternyata gadis yang tengah bersamanya adalah Lingga.
Lingga hanya tersenyum lebar mendengar pernyataan lelaki itu. Sudah sangat hafal dengan tabiat Lingga yang suka bertanya tentang apapun yang ada di alam semesta ini.
"Jadi, mau nanya apa, Linlin?" Tanya lelaki itu sekali lagi dengan sangat lembut.
"Menurut kamu, hadiah terbaik apa yang kamu dapat di tahun ini?"
Lelaki itu diam. Kembali menatap hamparan lautan yang begitu luas tak berujung. Menerawang jauh seolah mencari jawaban atas pertanyaan sederhana Lingga. Diatas sebuah perahu yang cukup sederhana. Bersama seorang nelayan yang entah akan pergi kemana. Lingga menunggu jawaban atas pertanyaannya, menatap bingung kearah lelaki itu, seolah-olah pertanyaan itu adalah pertanyaan yang harus memilih antara hidup dan mati.
"Bastian" Panggil Lingga akhirnya menyadarkan lamunan lelaki itu yang ternyata bernama Bastian.
Bastian menoleh kearah Lingga dengan sedikit terkejut seolah ditarik kealam sadar nya kembali.
"Kenapa gak jawab pertanyaan aku, Bas?"