Lihat ke Halaman Asli

DI BALIK KEHIDUPAN WARIA

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waria merupakan seseorang yang terlahir pria (secara fisik), namun dia mempuntai sifat, jiwa, dan perasaan layaknya seorang wanita. Kemudian di masa dewasanya, dia mengubah penampilanya seperti wanita. Memakai pakaian wanita,ber make- up, berambut panjang, dan lain sebagainya. Namun ada juga yang tetap berpenampilan pria, tapi sifatnya seperti wanita (genit), dan ini yang biasa disebut dengan homo seksual.

Sebagian besar para waria dan homo seksual ini memang mempunyai jiwa wanita sejak kecil, bahkan sejak lahir, sehingga memang dia menjalani kehidupan apa adanya, tidak di buat- buat dan

menjadi wanita dan memilih pasangan pria.

Para waria dan homo seksual ini juga berkehidupan sama seperti orang- orang normal lainya, dalam arti mereka juga membutuhkan kasih sayang dari pasangan. Dan mereka memilih pria untuk menjadi pasanganya, karena mereka memang menganggap bahwa dirinya wanita dan berhak mencintai seorang pria. Sehingga tidak sedikit diantara mereka yang berkonflik antara waria satu dengan waria lain di karenakan masalah pasangan (berebut pasangan pria).

Sebagian besar orang berfikir negatif tentang waria atau homo seksual. Orang berfikir bahwa waria hanya mengotori kehidupan ini dan mengganggu kehidupanya (terutama pria). Namun disini para waria dan homo seksual tidak bisa di salahkan karena memang mereka sejak kecil bahkan sejak lahir mempunyai perasaan dan jiwa wanita. Memang ada sebagian dari mereka yang salah asuh orang tua, anak laki- laki di beri mainan perempuan seperti bunga, boneka, dan lain sebagainya. Atau anak laki- laki di biarkan untuk berteman dan bergabung dengan teman- temanya wanita semua . itu berkemungkinan besar mengubah jiwa laki- laki menjadi perempuan. Tetapi untuk mereka yang memang sejak lahir ditaksirkan mempunyai jiwa dan perasaan seperti perempaun, siapa yang mau di salahkan?

Kehidupan waria dan homo seksual ternyata sangat tertekan. Karena mereka harus menghadapi tanggapan dari masyarakat di sekitarnya dan keluarganya. Jika orang- orang di sekitarnya mau menerima keadaanya dengan baik tidak masalah, namun banyak dari mereka yang tidak bisa menerima (kontra) dengan adanya waria. Terlebih lagi keluarganya yang tentu tidak menerima saudaranya menjadi waria. Para waria harus mampu menghadapi orang yang kontra terutama keluarganya agar mereka tidak kecewa, namun waria juga butuh kebebasan untuk mengekspresikan keinginannya. Misalkan waria yang sering keuyuran malam (melacur), mereka terus mencari cara bagaimana agar anggota keluarganya tidak tahu kalau dia melacur, tapi dia bisa mengekspresikan keinginannya untuk menjadi seorang wanita dan mendapatkan pasangan pria. Mungkin dia harus menyewa suatu tempat untuk ganti pakaian wanita dan ber make- up. Dari rumah tetap berpakaian pria dan ganti di suatu tempat. Hal seperti itu merupakan usaha para waria untuk menjaga perasaan keluarganya dan bisa mengekspresikan keinginanya.

Untuk menghadapi orang-orang yang kontra, biasanya para waria dapat memilih jalan mana yang sekiranya tidak menimbulkan konflik. Dia akan menghindar dari orang- orang yang tidak bisa menerima keadaanya, dan mengambil jalan lain yang sekitarnya bisa menerima dan sadar akan keadaanya. Hal itu untuk mengurangi kemungkinan negatif yang bisa terjadi.

Diharapkan kepada semua masyarakat untuk menyadari keadaan para waria dengan baik. Terutama pada waria yang kehidupanya layak, dalam arti tidak menempuh jalan negatif seperti melacur. Karena banyak juga para waria atau homo seksual yang keseharianya menempuh jalan positif seperti berdagang. Orang-orang seperti ini tidak perlu di marginalkan. Karena pada hakikatnya mereka semua sama seperti kita hanya saja fisik dan jiwanya tidak sejalan. Mereka saja bisa menerima dan mensyukuri keadaanya kenapa kita mempermasalahkan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline