Tambakselo, Wirosari - Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting, mahasiswa KKN-MB IAIN Kudus aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di Desa Tambakselo. Para mahasiswa memberikan materi edukasi pada saat kelas ibu hamil, berbagi pengetahuan tentang gizi seimbang dan pentingnya menjaga kesehatan selama kehamilan untuk mencegah stunting pada bayi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at 6 September 2024 yang bertempat di kediaman Bidan Nurul Hamidah dan dihadiri oleh 15 ibu hamil.
Pada kelas ibu hamil ini, ibu bidan Nurul menyampaikan sedikit pengetahuan mengenai kehamilan. "Ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan 40 Minggu mengalami penurunan volume ketuban. Jika ketubannya kurang merupakan hal yang wajar, jadi jarang ibu hamil usia 40 Minggu memiliki ketuban banyak. Apabila disarankan dokter untuk operasi atas hal tersebut, jangan langsung dicerna mentah-mentah, mungkin bisa konsultasi lebih lanjut sama bidan desa atau ke puskesmas terlebih dahulu." ujar Bu Nurul.
Kemudian dilanjut pemberian materi oleh mahasiswa KKN yang lebih menekankan mengenai stunting seperti dampak buruk, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak masa kehamilan. Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dan menjadi masalah serius yang perlu diatasi. Dampak jangka panjang stunting sangat luas, mulai dari gangguan pertumbuhan fisik hingga penurunan kemampuan kognitif.
Adapun salah satu pencegahan stunting yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang "Pada trimester pertama kehamilan (minggu 1-13), janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, terutama pada sistem saraf pusat dan otak. Oleh karena itu, ibu hamil sangat membutuhkan asupan asam folat yang cukup. Asam folat dapat ditemukan dalam jumlah banyak pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Selain asam folat, asupan asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada ikan laut, minyak zaitun, dan minyak biji bunga matahari juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Pada trimester kedua dan ketiga (minggu 14-41), pertumbuhan janin semakin cepat, terutama pada organ-organ seperti telinga, tangan, tulang, dan kaki. Nutrisi yang cukup terus dibutuhkan untuk memastikan perkembangan janin berlangsung sempurna." ujar mahasiswa KKN.
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi selama masa kehamilan, diharapkan dapat menurunkan angka stunting sejak dini. Mari bersama-sama kita wujudkan Desa Tambakselo yang bebas stunting dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H