Lihat ke Halaman Asli

Budaya Organisasi

Diperbarui: 15 Mei 2024   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua kata kunci yaitu "manajemen" dan "sumber daya manusia". Kata manajemen berasal dari kata bahasa Inggris management yang berarti mengelola, mengendalikan, atau mengatur. Manajemen menurut (Umam, 2014) manajemen adalah kegiatan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya dengan bantuan orang lain. 

Manajemen juga dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengambilan keputusan yang diarahkan pada sumber daya dalam suatu organisasi. Kemudian selabnjutnya pengertian sumber daya manusia, merupakan satu-satunya sumber daya yang mempunyai keinginan, akal perasaan, pengetahuan, dan keterampilan. Pengertian sumber daya manusia menurut (Hariyanto, Susanto, & Sulistyowati, 2021) merupakan manusia yang diharapkan dapat membantu sebagai perencana, pemikir, dan peggerak dalam sebuah instansi.

Manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan yang merencanakan, memperoleh, mengembangkan, memelihara, dan memanfaatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu dan organisasi (Qomariah, 2020). Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan pula sebagai alat manajerial untuk merencanakan, megelola, dan mengendalikan sumber daya manusia (Soetrisno, 2019).

 Sedangkan menurut (Nurdin Batjo & Shaleh, 2018) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan sumber daya manusia dalam memperoleh, mengembangkan, memberi kompensasi, memadukan, memelihara, dan mengakhiri hubungan kerja untuk mencapai tujuan organisasi, keinginan pegawai, dan kebutuhan masyarakat.

Peran manajemen sumber daya manusia adalah memanfaatkan orang-orang dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang dapat dicapai secara maksimal, efektif dan efisien bagi organisasi, karyawannya, dan bahkan masyarakat. (Susan, 2019). Selain itu dengan adanya manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam mengelola karyawan di tempat kerja sehingga dapat diberguna untuk memenuhi misi organisasi dan memperkuat budaya kerja organisasi (Mahatmavidya, 2023).

Pengertian Budaya Organisasi

Budaya Organisasi tersusun dari kata "budaya" dan "organisasi". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) budaya merupakan cerminan hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia seperti pikiran, akal budi, dan adat istiadat  sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Maka budaya organisasi dapat diartikan sebagai nilai, pikiran, akal budi, maupun sikap yang dipegang teguh oleh karyawan sesuai dengan identitas yang sudah dibentuk oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan.

Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas dan tindakannya dalam suatu organisasi (Sulaksono, 2015). Definisi lain menurut (Kamaroellah, 2014) menyebutkan Budaya organisasi adalah permasalahan organisasi sebagai seperangkat sistem nilai (values), keyakinan (beliefs), asumsi (assumptions), atau norma yang telah lama dianut dan disepakati serta dipatuhi oleh anggota organisasi sebagai pedoman berperilaku dan pemecahan masalah. 

Budaya organisasi, disebut juga budaya organisasi, adalah seperangkat nilai dan nilai yang dianut oleh anggota organisasi (karyawan) dan telah diterapkan dalam jangka waktu yang relatif lama sebagai pedoman perilaku dalam menyelesaikan permasalahan organisasi (perusahaan)

Budaya yang dimiliki oleh setiap organisasi tentunya berbeda, karena budaya organisasi menunjukan keunikan yang menjadi ciri khas sebagai pembeda antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Menurut (Sutrisno, 2018) karena Budaya organisasi merupakan kekuatan sosial tak kasat mata yang dapat mempengaruhi cara orang-orang dalam suatu organisasi menjalankan aktivitas kerjanya. Setiap orang dalam suatu organisasi secara tidak sadar mempelajari budaya umum tentang larangan dan kewajiban, baik dan buruk, apa yang benar dan salah dalam organisasi, dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Fungsi Budaya Organisasi

(Robbins & Judge, 2015) Menjelaskan budaya orgabisasi dapat berfungsi sebagai:

  • Menetapkan batas-batas, dengan kata lain budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
  • Memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.
  • Memudahkan munculnya komitmen terhadap sesuatu di luar kepentingan pribadi individu.
  • Meningkatkan stabilitas sistem sosial.
  • Sebagai perekat sosial yang membantu menyatukan suatu organisasi dengan memberikan standar yang tepat mengenai apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para anggotanya.
  • Bertindak sebagai mekanisme penentu dan kontrol yang mengarahkan dan membentuk sikap dan perilaku karyawan dan anggota organisasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline