Lihat ke Halaman Asli

Naila NurhanaSari

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Penyebaran Korean Wave di Indonesia Melalui K-Pop dan K-Drama

Diperbarui: 23 November 2022   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korean wave merupakan sebuah istilah yang diberikan untuk penyebaran budaya populer Korea melalui produk-produk hiburan seperti musik, drama, dan style. Korean wave ini tersebar secara global di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Sejak masa Pemerintahan Presiden Kim Dae Jung (1993-1998) Korean wave memang telah dipersiapkan untuk dipasarkan ke dunia internasional. Pemerintah Korea ingin menghapus citra bangsa yang tradisional dan membuat citra yang lebih modern.

Menyinggung soal Korean wave, pasti yang sering di dengar orang-orang adalah K-Pop dan K-Drama. K-Pop merupakan sebutan untuk musik pop yang ada di Korea. Sedangkan K-Drama merupakan sebutan untuk serial Tv yang ada di Korea. K-Pop menjadi sebuah budaya populer yang digunakan oleh Korea Selatan. Tidak hanya melalui musik nya, tetapi juga dengan tarian yang dilakukan setiap penyanyi yang ada di Korea Selatan.

Di Indonesia sendiri, penyebaran budaya dari Korea terjadi atau dimulai sejak tahun 2002 setelah Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang. Stasiun TV yang pertama kali menayangkan K-Drama adalah Trans TV yang menayangkan K-Drama berjudul Mother's sea pada tanggal 26 Maret 2002. Lalu, seiring berjalan nya waktu semakin banyak stasiun TV yang menayangkan K-Drama dan terus meningkat setiap tahunnya. Sejak saat itu lah Korean wave melalui K-Drama menyebar di Indonesia.

Indonesia mendapat pengaruh tersendiri dari adanya K-Drama ini. Contohnya adalah menjadikan Drama Korea menjadi suatu acuan dalam pembuatan sinetron. Selain itu juga, K-Drama ini juga mempengaruhi budaya di Indonesia seperti gaya berpakaian (Korean style), bahkan mucul juga tempat-tempat makan Korea Selatan dan toko pernak-pernik khas Korea Selatan.

Seiring kemajuan teknologi, pembuatan drama di Korea Selatan semakin bervariasi, imajinatif, dan memadukan unsur-unsur petualangan didalam nya. Jadinya di era abad 20 ini garis besar cerita drama Korea tidak lagi hanya terkait cerita kerajaan saja. Pemerintah Korea juga semakin menyadari bahwa serial Korea dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Korea terhadap negara lain sehingga stasiun televisi memproduksi drama dengan berbagai tujuan. Dana yang dibutuhkan dalam memproduksi sebuah serial drama tidak lah sedikit. Para investor dari periklanan memanfaatkan serial drama korea untuk memasarkan produk mereka. Oleh karena itu, banyak produk elektronik di Korea Selatan yang ditampilkan dalam drama Korea.

K-Drama dapat dengan mudah di akses melalui aplikasi online misalnya seperti Netflix, Viu, dan Disney+. Aplikasi-aplikasi tersebut juga merupakan bentuk geostrategi sebuah negara terhadap negara lain. Selain genre dan jalan cerita yang menarik, aktor dan aktris merupakan salah satu alasan yang kerap kali membuat K-Drama menarik dan banyak disukai.

Sedangkan masuknya budaya K-Pop ke Indonesia dimulai dari munculnya girlband dan boyband yang mulai populer saat itu. Seperti BigBang, SupernJunior, BoA, SNSD, dan masih banyak lagi. Fenomena menyebarnya K-Pop di Indonesia ini mulai berkembang pada tahun 2009-2010.

Pengaruh K-Drama dan K-Pop ini semakin menguat di Indonesia karena semakin banyak remaja yang menerima dan menyukai kedua hal tersebut. Terlebih lagi K-Pop, banyak remaja yang meng idolakan member-member yang ada di boyband maupun girlband dari Korea Selatan itu. Seperti munculnya Army yang merupakan nama fans untuk boyband BTS, EXO-L untuk EXO, BLINK untuk Blackpink, dan masih banyak lainnya.

Karena cepatnya penyebaran Korean wave ini. Indonesia ini termasuk salah satu negara yang terpengaruh oleh Korean Wave.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline