Lihat ke Halaman Asli

Naila Karima

ILD UM '18

Puisi: Leksikon

Diperbarui: 29 Mei 2020   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


(1)
Lembar sampul yang mulai usang ini beraroma sedap/ khas aroma buku tua lusuh yang bila dihirup berbau usang
//warnanya yang lumayan menguning seperti daki badan
/kalau disentuh menandakan ada detak
/seperti menyebut persatu detik pada lembar-lembar halaman
//seperti berbicara
/menceritakan beberapa klausa yang terlewat
//tak diilhami waktu sewindu lalu disapu jari
terlewati/ seakan sepersatu leksikon menyebut untuk dipahami

Tapi gerak jari
semakin cepat ingin membaca bagian-bagian yang dijanjikan di halaman depan tadi

(2)
Merasa sangat tahu/ untuk alur dalam balok buku tadi
merasakan sakit tapi tiada tahu sebab yang terjadi
//tak terlalu paham/ tapi terus mengartikan
tiada pegangan/ terus berjalan
sebab pada suatu bab/ jari-jari ini terlalu cepat menyapu lembar-lembar yang sukar sekali dipahami

(3)
Pada waktu yang sangat benar masih diberi
//membeli buku
/atau merobek sampul yang lusuh tadi
kertasnya tetap saja tajam melukai
tak harus berucap salam untuk memulai
/cukup dengan janji untuk membaca persatu leksikon
//dan tiada akan meremehkan untuk mencari arti

(4)
Sebab aku sudah mencatat leksikon yang pernah kulewati
//tiada perlu membaca buku itu tadi
/sebab aku telah khatam berkali-kali

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline