Lihat ke Halaman Asli

Golput ; Studi pada Mahasiswa UIN Malang

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga berada pada sistem pemerintahan yang tonggak kepemimpinannya dipegang oleh presiden, yang tentunya presiden mahasiswa juga dipilih melalui pemilihan umum (PEMILU) sebagaimana rakyat Indonesia memilih presidennya.

Pemilu Raya atau PEMIRA adalah agenda tahunan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka menyongsong keberadaan Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK), namun agaknya pemilu raya di UIN Malang ini tidak dianggap penting atau bisa juga dikatakan telah kehilangan kelamin dibadannya sendiri, bagaimana tidak jumlah partisipan dalam PEMIRA tahun 2014 ini tidak melebihi 25% dari jumlah keseluruhan mahasiswa UIN Malang, hal ini juga sangat kontradiktif dengan laporan liputan salah satu reporter psikologi yang membertikan pernyataan ketua KPU PEMIRA UIN Malang bahwa jumlah pemilih pada pemilu raya tahun 2014 mencapai 70% dari jumlah keseluruhan mahasiswa UIN, padahal berdasarkan berita acara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari masing-masing fakultas didapatkan data sebagai berikut:

Fakultas

Jumlah Pemilih

Jumlah Mahasiswa

Tarbiyah

357

2087

Syariah

286

1094

Humaniora

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline