Lihat ke Halaman Asli

Naila Izzati

Mahasiswa Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Pengaruh Kepemimpinan Otoriter terhadap Motivasi Karyawan

Diperbarui: 12 Desember 2023   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjalankan sebuah Perusahaan, tentu saja dibutuhkan banyak sumber daya, diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan, sumber daya teknologi dan sumber daya  manusia. Untuk dapat megelola sumber daya tersebut, maka dibutuhkannya seorang pemipin agar dapat mengkoordinir berbagai sumber daya yang dibutuhkan Perusahaan.

Salah satu sumber daya yang mempunyai kedudukan paling penting dalam kelangasungan Perusahaan adalah sumber daya manusia. Karyawan dalam Perusahaan merupakan salah satu dari alat produktivitas Perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional Perusahaan. Sebab, tanpa adanya karyawan, sebuah Perusahaan tidak dapat mencapai tujuan nya dengan baik, serta tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya. Mengingat pentingnya karyawan sebagai sumber daya manusia perusahaan, maka diperlukan peranan seorang pemimpin yang mampu melihat, mengamati dan memahami keadaan dalam perusahannya.

Apa Itu Pemimpin?

"pemimpin (leader = head) adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan" (Hasibuan, 2016:13).

Bedanya apa dengan kepemimpinan?

"kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah dirancang". (Kartono, 2014:153)

"Kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk memengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi, sehingga dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi" (Rivai, dkk, 2014:3).

Gaya kepemimpinan dalam Perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan Perusahaan. Namun, gaya kepemimpinan yang paling sering ditemui dalam praktiknya adalah gaya kepemimpinan otoriter atau otokratis, di mana gaya kepemimpinan ini memiliki karakteristik yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi, sombong, menganggap bawahan sebagai alat belaka, dan tidak mau menerima kritik dan saran.

Dalam tindakan pergerakannya, pemimpin yang otoriter sering mempergunakan pendekatan paksaan dan bersifat menghukum, dengan indicator sentralisasi wewenang, produktivitas kerja, serta manajemen setiap keputusannya dianggap sah dan bawahannya wajib menerima perintah tanpa diberikan kebebasan bertanya atau berpendapat. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan dan kurangnya motivasi pada karyawan sebagai bawahan karena mereka merasa tidak dihargai dan tidak memiliki control atas pekerjaan mereka.

Kepemimpinan otoriter mengadopsi pada bakat atau karakter seseorang yang dibawa kedalam jiwa kepemimpinannya. Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang pemimpin merupakan tokoh yang memberikan banyak pengaruh pada karyawannya. Pengaruh itu menjadikan sang pemimpin ditakuti, disegani, diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakannya. Selain itu, seorang pemimpin yang mempunyai gaya otoriter menjadikan orang lain bergantung pada apa yang menjadi keputusannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline