Lihat ke Halaman Asli

Naila Indriyani

Universitas Murai Kudus

Pengantar Pendidikan Pancasila

Diperbarui: 28 Oktober 2023   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan salah satu unsur penting dalam pendidikan di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan, agar setiap individu dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab, adil, dan
berkepribadian Pancasila(Semadi, 2019)

Dinamika Pendidikan Pancasila

Dinamika pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai pancasila. Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada 1 Juni 1945, Pancasila disuarakan menjadi dasar negara yang diresmikan pada 18 Agustus 1945 dengan dimasukkannya sila-sila Pancasila dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Dinamika pendidikan Pancasila dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:

Aspek Historis

Pendidikan Pancasila memiliki sejarah yang panjang dan berliku. Pendidikan Pancasila mulai diperkenalkan sejak masa kemerdekaan sebagai upaya untuk mempersatukan bangsa yang beragam.

Pada masa Orde Baru, pendidikan Pancasila dijadikan sebagai alat legitimasi kekuasaan dan indoktrinasi politik. Pada masa Reformasi, pendidikan Pancasila mengalami krisis akibat maraknya pluralisme ideologi dan nilai.

Aspek Kurikuler

Pendidikan Pancasila juga mengalami perubahan dalam hal kurikulum dan materi pembelajaran.

Pada awalnya, pendidikan Pancasila diberikan secara terpisah dengan mata pelajaran lainnya.

Materi pembelajaran PPKn meliputi empat kompetensi dasar, yaitu:

  •  memahami nilai-nilai dasar ideologi negara
  •  memahami hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
  •  memahami sistem pemerintahan Indonesia
  •  memahami peran warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline