Lihat ke Halaman Asli

Nailah Amalea Hannah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Menerangi Jiwa dan Merayakan Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

Diperbarui: 7 April 2024   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Ramadhan adalah bulan kesembilan dari kalender hijriyah, dan ramadhan adalah bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Ramadhan merupakan suatu momen penuh makna, kebersamaan bagi umat muslim. 

Selama 29 hingga 30 hari lamanya umat muslim menahan nafsu dan dahaga dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, ramadhan bukanlah hanya sekedar menahan nafsu dan dahaga saja, tetapi bulan ramadhan juga untuk memperdalam ilmu untuk meningkatkan ibadah, serta memberikan dan merasakan kebahagiaan melalui tindakan atau perilaku kebaikan kepada sesama. 

Puasa juga memiliki fungsi sebagai jannah, yang artinya orang yang betul betul berpuasa dapat membentengi dirinya dari berbagai godaan yang ada. Ramadhan juga memiliki banyak keistimewaan diantaranya adalah diturunkannya Al-Qur'an di malam lailatul qadr sebagai petunjuk bagi alam semesta ini, maka dari itu bulan ramdhan menjadi bulan yang paling mulia. 

Makna Refleksi Diri dan Spiritual

Di bulan ramadhan ini kita sebagai umat muslim diberi kesempatan untuk merefleksikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. karena, puasa bukanlah hanya sekedar menahan nafsu lapar dan dahaga saja, tetapi juga tentang membersihkan jiwa dan hati dari kesalahan dan dosa.

Selama bulan ramdhan ini, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk dari sholat, mengaji, berdzikir, dan mengamalkan kebaikan. Dengan memperdalam hubungan kita Kepada Allah, umat muslim berharap mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. 

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Hurairah R A, Rasulullah bersabda "Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu pintu surga dan ditutup pintu pintu neraka serta setan setan dibelenggu." (HR. Bukhari-Muslim).

Pengamalan Kehangatan dan Kepedulian Sosial

Bulan suci ramadhan ini juga digunakan sebagai kesempatan kita untuk saling berbagi terhadap masyarakat yang membutuhkan, seperti berbagi kepada orang yang lapar, fakir, yatim, dhu'afa, dan orang kurang mampu. Karena, ramadhan ini merupakan bulan yang dimana kita sebagai manusia meningkatakan kesadaran kita akan sosial maupun empati kepada orang orang yang kurang beruntung. 

Dari semangat kepedulian dan berbagi satu sama lain akan terciptanya suasana hangat dan kebersamaan diantara sesama, ini membuat kita tersadar akan pentingnya solidaritas sosial. Maka dari tu pentingnya bagi kita pula untuk tak mubadzir disaat berbuka, karena makanan tersisa itu merupakan 'makanan' hawa nafsu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline