Lihat ke Halaman Asli

Pemimpin dan Tukang

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jika mendengar kata pemimpin mungkin sekilas kita akan membayangkan pejabat atau para petinggi yang menaungi kedudukan tertentu. Di Indonesia, kita sering sekali dan mungkin sudah sangat biasa mendengar kata korupsi, satu kata yang sangat akrab dengan para pejabat negeri kita. Namun dari sini sebenarnya terdapat perbedaan antara pemimpin dan pejabat. Dilihat dari katanya saja, pemimpin adalah orang yang memimpin, mengayomi dan mengarahkan kepada hal yang lebih baik. Sedangkan pejabat adalah orang yang mendapat jabatan tertentu untuk melaksanakan tugasnya. pemimpin bisa saja memiliki jabatan, sedangkan pejabat belum tentu bisa memimpin. Sering sekali dirancukan bahkan disamakan antara dua kata tersebut padahal tidak sama.

Dalam suatu instansi, lembaga, organisasi, atau juga perusahaan, orang yang memiliki jabatan apalagi dengan jabatan yang tinggi memiliki kuasa untuk mengatur orang yang memiliki jabatan dibawahnya, dalam lingkup yang sesuai dengan tugasnya. Namun apakah dengan mengatur jabatan dibawahnya bisa dikatakan pemimpin? bisa jadi, bisa iya. Misalkan saja jabatan tersebut digunakan untuk mengotoriter orang-orang yang berada dibawahnya hal tersebut sama sekali bukan pemimpin. bisa jadi orang yang disuruhnya malah menjadi pemimpin, karena dari 'tukang suruh' itu bisa membawa kearah yang lebih baik untuk orang banyak. Jadi dimana pejabat yang memiliki jabatan itu sebenarnya? pejabat yang hanya bisa menyuruh itu seperti sebuah manekin yang dipasangkan baju bagus.

Ini hanya sedikit buah pikiran dari secuil fenomena yang ada. Tidak semua pejabat mempunyai perilaku yang buruk, dan juga sebaliknya. menjadi pemimpin yang baik bisa dimulai dari diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline