Lihat ke Halaman Asli

Lembaran Lama Sangkara

Diperbarui: 30 November 2022   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Apakah kau peranah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta dengan teman
SMA?,Penelitian mengatakan bawa perempuan dan laki laki tidak bisa berteman,tanpa
melibatkan perasaan awalnya aku tidak percaya tapi setelah waktu berlalu,entah kepercayaan
awal ku memudar,tatapan matany bagaikan sebuah sihir yang tiba-tiba membuat hati ini sulit
untuk diungkapkan.

Aku dan Sangkara bersekolah di SMA unggulan Jakarta aku masih ingat bagaimana cinta
pertama ku ini bersemi,dia adalah sahabat pertamaku dan cinta pertamaku yang membuat
diriku merasa penuh semangat dikala aku terpuruk,namanya adalah Sangkara seorang siswa biasa,menyukai musik, dan menyukai aku mungkin.tapi ia memiliki seorang pacar bernama
Bella anak X MIPA 5 ,Bella gadis yang cantik,pintar,cukup populer,Bella juga dekat
denganku karena Bella adalah teman kecilku.

Saat sedang bersama Sangkara aku sering menyadari bahwa sangkara dan aku hanya sahabat seperti umumnya ,yang tidak memiliki ikatan perasaan,aku juga tau bahwa Sangkara juga Sudah memiliki seorang pacar yang cantik.

ingin sekali aku mengungkapkan perasaan ini dari mulutku secara terang terangan ,bagaimana tidak?,hari hari ku benar benar ada di dekatny,ya kami satu meja,setiap sepulang sekolah dia sering mengajakku pergi ke perpustakaan sekolah untuk
membaca buku sambil mendengarkan musik,aku pernah bertanya-tanya mengapa ia tidak mengajak pacarnya saja,tapi karena Sangkara sering aku ajak untuk menontoh bola kakak kelas
yang aku taksir,jadi aku mau ,perasaanku pada saat itu membinggungkan aku menyukai sangkara tapi persahabatan harus dipertahankan,aku benar-benar takut karena perasaanku yang tidak jelas ini,akan membuat hubungan kami retak.

Setelah naik kelas 11 sikap sangkara berbeda dengan dirinya yang dulu.buku adalah hobiny tapi ketika naik kelas 11 ia jadi tiba-tiba menyukai Futsal, ia setiap hari benar-benar
latihan terus menerus di lapangan sekolah aku tidak tau apakah motifnya sampai seperti itu,aku
benar benar terkejut dan beberapa kali bertanya kepadanya,tapi sangkara selalu bilang bahwa
ia mau mencapai sesuatu yang sepertinya mustahil.

Aku cukup memberinya semangat semoga berhasil dan langsung pergi .waktu istirahat yang Sangkara habiskan untuk membaca buku novel yang tebalsekarang sudah berubah,sampai penjaga perpustakaan saja terkejut dengan hobi Sangkara sekarang,ada beberapa hal yang aku tak bisa mengerti apa yang di inginkan sangkara pada waktu itu dia sering menyuruhku untuk menonton latihan Futsalny dan tidak ingin menemaniku untuk menonton latihan Futsal kakak kelas,ya mau tidak mau aku pasti akhirny akan bersamanya.

Tahun-tahun ajaran Akhir kelas yang kami habis kan akan,berakhir ,aku masih bertahan
dengan perasaanku ini bagimana tidak?aku gengsi untuk jujur kepadany,dan sangkara juga
tidak peka ,sampai di hari wisuda aku berencana untuk memberitahuny bahwa aku akan pindah
ke luar kota dan ingin jujur tapi melalui surat aku masih tidak berani menyampaikan dari
mulutku.

Aku membuat janji kepadanya untuk menemuiku di balkon belakang,ia menyetujuiny,saat kami saling bertemu.aku menyampaikan pesan yang ingin aku sampaikan dan memberikan surat itu,saat aku merasa pembicaraan kami cukup,aku menyudahi obrolan kami dan pamit, aku berharap suatu saat sangkara bisa membalas perasaanku,injakan kakiku berhenti,sangkara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline