Lihat ke Halaman Asli

Bekal bagi Mahasiswa untuk Bekerja: Aktif Lomba atau Aktif Organisasi?

Diperbarui: 7 Juni 2024   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai pemuda yang sedang berada dalam masa produktifnya, setiap mahasiswa tentu memiliki prioritasnya masing-masing dalam menjalani perkuliahan. Di antara mereka ada yang menginvestasikan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk perihal akademik, juga nonakademik. Dalam kehidupan sehari-hari pun isu tersebut seringkali dijadikan bahan diskusi tentang mana yang lebih baik, terutama sebagai bekal untuk bekerja di masa depan.

Dalam suatu kesempatan, Farhan, seorang karyawan yang lulus dari program studi Desain Komunikasi Visual, turut membagikan pengalamannya. 

"Selama kuliah, saya fokus ke akademik khususnya melatih skill desain dan ilustrasi untuk menunjang IPK. Saya juga aktif mengikuti lomba-lomba desain dengan harapan bisa jadi stock buat portofolio," pungkasnya. 

Ia mengaku tidak terlibat aktif dalam kegiatan organisasi maupun kepanitiaan selama kuliah. Dengan memaksimalkan IPK dan lomba, Farhan berhasil bekerja di perusahaan ternama sebagai ilustrator hanya dalam waktu tiga bulan setelah lulus kuliah.

Meski IPK dan pengalaman lomba menjadi hal yang penting untuk bisa mendapat pekerjaan, baginya keterlibatan mahasiswa dalam suatu organisasi juga menjadi nilai plus. 

"Nyari kerja itu nggak harus mengandalkan IPK bagus atau menang banyak lomba kok, karena setelah beberapa kali melewati tahap interview, yang banyak ditanyakan kepada saya justru adalah pengalaman berorganisasi seperti pernah meng-handle apa, lalu pernah bekerja di bidang atau divisi apa," tambahnya.

Nyatanya, kedua aspek tersebut menjadi penting bagi mahasiswa untuk bekal mencari pekerjaan di masa depan. Cerita pengalaman yang dibagikan oleh Farhan juga menunjukkan betapa perlunya mahasiswa untuk dapat bereks-plorasi secara imbang antara akademik maupun nonakademik dengan aktif mengikuti lomba sekaligus organisasi selama kuliah.

Dalam sudut pandang yang lain, Basuki, seorang dosen sekaligus manajer di perusahaan otomotif, turut menyampaikan pendapatnya terkait perbedaan tipe bekerja antara mahasiswa yang aktif lomba dengan yang aktif organisasi selama kuliahnya. 

"Dua-duanya sama bagus, sih," ucap Basuki. 

Baginya, mahasiswa yang aktif mengikuti lomba adalah pribadi yang amat kompetitif dan high achiever. Dalam bekerja, mereka memiliki resiliensi yang baik dan akan dengan mudah mencapai target. 

Sedangkan mahasiswa yang aktif mengikuti organisasi, baginya mereka adalah pribadi yang terorganisir dan mampu berkolaborasi. Dalam bekerja pun mereka cenderung cepat memahami alur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline