Lihat ke Halaman Asli

3 Alasan, Mengapa Wenger Harus Mundur

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

metro uk.

[caption id="" align="aligncenter" width="636" caption="metro uk."][/caption] Kekalahan 2-0 dari Chelsea semalam, membuat sekian banyak fans Arsenal kecewa berat. Para Gooners (ettes) harus merasakan sakitnya dikalahkan oleh (salah satu) rival se-kota mereka. Yang lebih mengecewakan lagi, adanya Cesc Fabregas yang menjadi salah satu faktor kemenangan Chelsea, Ya, Fabregas adalah salah satu (mantan) pemain terbaik binaan Arsenal, yang kini bermain di Chelsea. Hashtag (#)WengerOut kembali bermunculan di social media. Seolah penyakit musiman, yang muncul ketika hasil mengecewakan diperoleh oleh Arsenal. Arsene Wenger kerap kali menjadi obyek yang dipersalahkan ketika fans Arsenal kecewa dengan hasil apapun yang diperoleh Arsenal. Apakah sepenuhnya salah Wenger? Jawabannya tentu tidak. Banyak faktor yang menyebabkan hasil-hasil mengecewakan Arsenal. Namun, sebagai pemegang kontrol & keputusan tertinggi di klub yang bermarkas di Emirates Stadium tersebut, Arsene Wenger sudah sepatutnya menjadi sasaran utama kekecewaan para gooners (ettes). Menurut pandangan seorang awam (baca: saya) , yang sejujurnya masih ingin Arsene Wenger menangani tim yang saya cintai sepenuh hati ini, ada 3 alasan, mengapa Wenger Harus Mundur: 1. Badai Cedera. Entah ada kesalahan apa dengan sistem kebugaran yang diterapkan oleh Wenger dan tim-nya, tapi badai cedera seolah tidak pernah berhenti menghantui Arsenal. Ada yang perlu segera diperbaiki dalam hal ini. Kedatangan pelatih kebugaran timnas Jerman juga nampak belum terlalu banyak membantu. 2. Kalah Bersaing di Big Match. Arsenal tidak lagi mampu bersaing dengan tim-tim besar lainnya di Premier League. Mereka lebih sering kalah dan seri di partai-partai besar melawan MU, Chelsea, hingga Tottenham Hotspurs. Apakah kemampuan taktik & membaca pertandingan milik Wenger sudah tidak pada kapasitas Big Match? 3. Keuangan Tim yang Sudah Stabil. Kejeniusan Wenger dalam bidang Ekonomi sudah tidak perlu dipertanyakan. Berhasil membangun Emirates Stadium, dan melunasi hutang yang besar, namun selalu tetap berada di BIG FOUR, merupakan salah satu prestasi terbesar sang Profesor. Namun, ketika segala sesuatu-nya sudah stabil, apakah peran Wenger masih dibutuhkan disini? Tidak ada yang salah dengan apa yang sudah dilakukan Arsene Wenger sejauh ini. Malahan cenderung sangat istimewa. Tetapi, layaknya sebuah era, pasti akan menemui sebuah akhir. 3 Hal di atas bisa menjadi sebuah indikasi mengapa Wenger harus mundur. Namun, ada ratusan hal yang membuat saya kekeuh berkata kalau Wenger harus bertahan. Salah satunya: rasa cinta. Ya.. cinta saya terhadap Arsenal tumbuh karena kekaguman saya kepada Opa Wenger dalam meramu Arsenal dengan filosofinya "The Arsenal Way" & "Sexy Football" Namun, seringkali dalam kehidupan ini, ada situasi dimana cinta saja tidak cukup. #InArseneWeTrust

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline