Kisah memilukan tentang peternak sapi perah yang terpaksa membuang susu karena tidak terserap industri akibat derasnya impor susu luar negeri menjadi sorotan publik. Fenomena ini menggambarkan ketimpangan serius dalam perlindungan peternak lokal di Indonesia. Agar peternak dapat lebih sejahtera, diperlukan langkah nyata yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan industri.
Tantangan yang Dihadapi Peternak Lokal
Peternak sapi perah Indonesia menghadapi banyak kendala, mulai dari rendahnya harga beli susu, biaya produksi yang tinggi, hingga sulitnya bersaing dengan harga susu impor.
Susu impor sering kali lebih murah karena dukungan subsidi dari negara asal, sedangkan peternak lokal harus berjuang sendiri. Akibatnya, banyak susu lokal tidak terserap oleh industri besar, sehingga peternak mengalami kerugian besar.
Solusi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Peternak
Agar profesi peternak sapi perah tetap hidup dan berkembang, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan:
1. Mendorong Kebijakan Perlindungan Pasar Lokal
Pemerintah perlu segera membatasi impor susu dengan kuota yang ketat atau mengenakan tarif tinggi untuk produk impor. Langkah ini dapat memberikan ruang bagi susu lokal untuk mendominasi pasar.
2. Meningkatkan Kemitraan dengan Industri
Pemerintah perlu memfasilitasi kerja sama antara peternak dan industri pengolahan susu. Industri besar bisa diberikan insentif untuk menggunakan bahan baku susu lokal, sehingga menciptakan ekosistem saling menguntungkan.
3. Penguatan Infrastruktur dan Teknologi
Diperlukan peningkatan fasilitas peternakan, seperti penyediaan pakan berkualitas, akses air bersih, dan teknologi pengolahan susu modern. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau pinjaman lunak untuk membantu peternak meningkatkan produktivitas.