Perubahan iklim semakin nyata, dan dampaknya mulai mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies di bumi, termasuk kupu-kupu. Dilansir dari Greek City Times seperti dikutip detiknet, Dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan mengamati bahwa ukuran tubuh kupu-kupu cenderung menciut sebagai dampak dari perubahan iklim.
Suhu yang makin panas, musim berbunga yang lebih pendek, dan ketersediaan sumber makanan yang semakin langka membuat kehidupan kupu-kupu menjadi lebih sulit. Kondisi ini mengganggu ekosistem karena kupu-kupu berperan penting dalam proses penyerbukan, menjaga keseimbangan alam, dan rantai makanan.
Fenomena ini menjadi peringatan bahwa perubahan iklim berdampak nyata, bukan hanya pada kupu-kupu tetapi juga pada keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
Apa yang terjadi pada kupu-kupu adalah salah satu sinyal bagi kita bahwa bumi sedang berada dalam kondisi krisis iklim, dan langkah sederhana yang bisa kita lakukan secara kolektif sangat berarti untuk memperlambat dampak perubahan iklim.
Mengapa Kupu-Kupu Terancam?
Perubahan iklim mengubah pola cuaca secara drastis, dengan suhu rata-rata bumi yang terus meningkat. Kondisi ini memicu berbagai perubahan dalam ekosistem, yang berdampak pada kehidupan kupu-kupu, antara lain:
1. Suhu yang Lebih Hangat
Kupu-kupu adalah serangga berdarah dingin, sehingga suhu lingkungan sangat memengaruhi metabolisme dan aktivitas mereka. Suhu yang terlalu panas menyebabkan mereka sulit bertahan, memperpendek usia hidup, dan bahkan memengaruhi pertumbuhan tubuh mereka sehingga menjadi lebih kecil.
2. Musim Berbunga yang Lebih Pendek
Bunga adalah sumber makanan utama kupu-kupu, baik sebagai nektar untuk kupu-kupu dewasa maupun sebagai daun untuk ulat. Ketika musim berbunga menjadi lebih singkat akibat cuaca yang tidak menentu, kupu-kupu kesulitan mendapatkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
3. Sumber Makanan yang Berkurang