Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Cara Membangun Komunikasi dengan Anak yang Pendiam, Tips Efektif untuk Orang Tua

Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak yang pendiam sering kali membuat orang tua bingung dan khawatir, terutama ketika mereka sulit membuka diri atau berinteraksi. Namun, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa sifat pendiam pada anak bukanlah masalah, melainkan karakteristik yang perlu dipahami dan dikelola dengan bijak. 

Mengapa Anak Bisa Pendiam?

Sebelum membahas cara membangun komunikasi, penting untuk memahami beberapa alasan mengapa anak bisa menjadi pendiam. Menurut psikolog anak, Dr. Elizabeth Roberts, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kepribadian anak menjadi pendiam:

1. Sifat Bawaan atau Temperamen

Beberapa anak memang lahir dengan sifat yang lebih tenang dan introvert. Anak-anak ini cenderung lebih suka merenung, berpikir sebelum berbicara, dan mungkin lebih sensitif terhadap lingkungan sekitarnya.

2. Pengalaman Masa Lalu  

Pengalaman traumatis, seperti di-bully atau konflik di lingkungan rumah, juga dapat membuat anak menjadi tertutup dan sulit berbicara. Anak mungkin merasa tidak aman atau tidak percaya diri untuk mengekspresikan diri mereka.

3. Lingkungan yang Kurang Mendukung 

Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak memberikan ruang atau kesempatan untuk berbicara mungkin akan merasa sulit untuk terbuka. Jika orang tua atau anggota keluarga cenderung mendominasi percakapan atau mengabaikan pendapat anak, anak bisa merasa tidak dihargai.

Cara Membangun Komunikasi dengan Anak yang Pendiam

1. Beri Anak Ruang dan Waktu untuk Berbicara 

Anak pendiam sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk merespons atau memulai percakapan. Orang tua perlu bersabar dan memberi anak ruang untuk berbicara tanpa tekanan. Hindari menuntut anak untuk segera menjawab atau bereaksi, karena hal ini dapat membuat mereka merasa tertekan.  

Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics (AAP), memberikan anak ruang untuk berbicara dan membiarkan mereka mengatur ritme percakapan sendiri membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline