Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Membedah Elektabilitas Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar

Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon Gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (sumber gambar: detik.com)

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) sering kali menjadi ajang politik yang penuh strategi dan tantangan, termasuk bagi pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Salah satu pasangan yang saat ini tengah mencuri perhatian adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dengan no urut 4 Cagub dan Cawagub Jawa Barat dimana Pasangan ini dinilai memiliki sejumlah potensi keunggulan.

Baru baru ini berdasarkan survei dari indikator politik Indonesia menempatkan posisi pasangan ini di urutan pertama dengan jumlah 75,7 persen. Angka tersebut sangat mendominasi mengingat paslon lain hanya di bawah 13 persen.

Namun begitu disamping potensi popularitas nya yang unggul juga tidak luput dari beberapa kelemahan yang bisa memengaruhi perolehan suara mereka. Tulisan kali ini saya akan mengulas secara mendalam apa saja keunggulan pasangan ini serta kelemahan yang perlu diantisipasi agar strategi politik mereka semakin efektif.

Potensi Keunggulan Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan diprediksi memiliki beberapa potensi yang bisa menjadi modal kuat dalam meraup suara di Pilkada mendatang. Beberapa potensi tersebut antara lain:

1. Figur Populer dan Pengalaman Politik yang Mumpuni

Dedi Mulyadi adalah tokoh politik yang tidak asing bagi masyarakat Jawa Barat. Mantan Bupati Purwakarta ini dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Pengalamannya sebagai bupati dan keterlibatannya dalam politik nasional memberikan daya tarik tersendiri bagi pemilih yang menginginkan pemimpin berpengalaman.

Erwan Setiawan, sebagai wakilnya, juga bukan sosok baru di kancah politik Jawa Barat. Dengan pengalamannya sebagai politisi daerah, ia diharapkan dapat membawa keseimbangan dan sinergi dalam pasangan ini, terutama dalam hal pengelolaan dan pengembangan daerah.

2. Strategi Kampanye yang Berbasis Kearifan Lokal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline