Dalam era modern yang serba cepat, pilihan makanan instan dan olahan menjadi semakin umum. Meskipun praktis, konsumsi makanan jenis ini dapat membawa risiko bagi kesehatan jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang nutrisi.
Salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan adalah dengan memahami nilai gizi yang tertera pada label produk makanan. Mengetahui informasi ini membantu kita membuat pilihan yang lebih bijak dan mencegah berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Tulisan kali ini akan membahas pentingnya membaca label gizi serta data dan fakta yang mendukung pentingnya langkah tersebut.
1. Mengapa Label Nutrisi Itu Penting?
Label nutrisi pada kemasan produk makanan berfungsi sebagai panduan bagi konsumen untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam produk tersebut. Informasi ini mencakup kandungan kalori, lemak, protein, karbohidrat, gula, natrium, dan vitamin, serta mineral penting lainnya. Beberapa alasan mengapa penting untuk membaca label nutrisi adalah:
- Membantu Mengontrol Asupan Kalori
Mengontrol asupan kalori sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau sedang menjalani program diet. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa konsumsi kalori berlebih, khususnya dari makanan olahan yang tinggi lemak dan gula, merupakan faktor utama yang menyebabkan peningkatan kasus obesitas di seluruh dunia .
- Mengurangi Risiko Penyakit
Memahami informasi nutrisi juga membantu kita memilih makanan yang rendah lemak jenuh, gula, dan natrium. Hal ini penting karena asupan berlebih dari komponen tersebut dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Menurut American Heart Association, mengonsumsi terlalu banyak natrium—lebih dari 2.300 mg per hari—dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung .
- Mengetahui Kandungan Alergen
Bagi orang dengan alergi atau intoleransi makanan, label nutrisi menjadi alat yang sangat penting. Informasi tentang alergen, seperti kacang, susu, gluten, dan kedelai, membantu mereka menghindari produk yang dapat membahayakan kesehatan mereka.