Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Membumikan Pancasila di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Generasi Z dan Milenial

Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pancasila (sumber gambar: Freepik via Kompas)

Pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia, sudah lama menjadi fondasi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, dirumuskan untuk menjaga keutuhan bangsa yang majemuk

Namun, di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, tantangan membumikan nilai-nilai Pancasila di kalangan Generasi Z dan Milenial menjadi semakin kompleks.

Generasi Z (lahir antara 1997-2012) dan Milenial (lahir antara 1981-1996) tumbuh di era digital, di mana informasi dapat diakses secara instan dan interaksi sosial tidak lagi terbatas pada dunia nyata. 

Kemajuan teknologi ini membawa berbagai peluang, tetapi juga tantangan baru dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila. Bagaimana Pancasila tetap relevan dan dijalankan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari mereka? Mari kita telaah beberapa tantangan yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya.

1. Tantangan Identitas dalam Era Globalisasi

Generasi Z dan Milenial sangat terpapar dengan budaya global melalui media sosial, musik, film, dan gaya hidup yang diadopsi dari berbagai negara. Globalisasi ini memang membawa banyak manfaat, tetapi di sisi lain juga bisa mengaburkan identitas nasional. 

Banyak anak muda yang lebih mengenal tren budaya pop dari luar negeri daripada memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Di tengah arus globalisasi, tantangan terbesar adalah memperkuat rasa kebangsaan tanpa harus menolak kemajuan. Nilai-nilai Pancasila harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, menjadi bagian dari identitas nasional yang relevan dengan kehidupan modern. 

Membumikan Pancasila berarti menemukan cara untuk menjelaskan bagaimana Pancasila bisa menjadi pedoman dalam bersikap dan bertindak, tanpa harus bertentangan dengan budaya global yang juga mereka anut.

2. Peran Media Sosial sebagai Pisau Bermata Dua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline