Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Mengapa Gen Z Mulai Meninggalkan Google dan Beralih ke Media Sosial

Diperbarui: 26 September 2024   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gen z dan pencarian trend di media sosial (sumber gambar: Pexels/fauxels)

Generasi Z, yang lahir pada era digital, semakin menunjukkan pergeseran kebiasaan dalam mencari informasi.

Salah satu tren yang menarik adalah penurunan penggunaan mesin pencarian seperti Google dan meningkatnya ketergantungan pada platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.

Mengapa fenomena ini terjadi? Dalam tulisan ini akan mengupas alasan di balik perubahan ini dan apa dampaknya bagi cara kita mengakses informasi.

1. Informasi Lebih Visual dan Interaktif
   
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh dalam budaya visual. Media sosial seperti Instagram dan TikTok menawarkan konten yang disajikan secara visual dan interaktif, yang lebih menarik bagi mereka dibandingkan hasil pencarian teks di Google.

Misalnya, ketika mencari tutorial, mereka cenderung memilih video pendek yang langsung menunjukkan langkah-langkahnya daripada membaca artikel panjang.

Konten berbasis video juga lebih mudah dipahami dan cepat dikonsumsi. Platform seperti TikTok dan YouTube memudahkan Gen Z untuk mempelajari sesuatu dengan menonton demonstrasi langsung, yang lebih sesuai dengan gaya belajar mereka yang cenderung audio-visual.

2. Pencarian Berbasis Rekomendasi Sosial
   
Salah satu alasan utama mengapa Google mulai ditinggalkan adalah karena generasi Z lebih percaya pada rekomendasi sosial. Alih-alih membaca ulasan atau artikel di Google, mereka lebih suka mencari opini dan rekomendasi langsung dari komunitas atau influencer yang mereka percayai di media sosial.

Menurut survei, banyak anggota Gen Z merasa bahwa konten yang dibagikan oleh sesama pengguna di media sosial lebih autentik dan relevan daripada hasil pencarian di Google, yang sering kali didominasi oleh iklan atau konten berbayar. Mereka lebih tertarik pada ulasan dari pengguna lain yang memberikan pengalaman langsung.

3. Hasil Pencarian yang Lebih Terpersonalisasi
   

Algoritma media sosial didesain untuk memberikan hasil yang sangat terpersonalisasi berdasarkan perilaku dan preferensi pengguna.

Di TikTok, misalnya, halaman "For You" menampilkan konten yang relevan dengan minat pengguna, memungkinkan mereka menemukan informasi tanpa perlu melakukan pencarian langsung.

Ini berbeda dengan Google, di mana pengguna harus lebih aktif mencari dan menyaring hasil yang muncul dari berbagai sumber.

Generasi Z merasa bahwa platform media sosial lebih "memahami" mereka dan kebutuhannya, sehingga lebih nyaman menggunakan aplikasi seperti Instagram atau TikTok untuk mencari inspirasi fashion, tren kecantikan, hingga tempat makan baru.

4. Kemudahan dalam Konsumsi Konten Cepat
   
Salah satu kelebihan media sosial adalah formatnya yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dengan cepat dan singkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline