Saat seseorang memasuki usia lanjut, mereka cenderung mengalami berbagai perubahan, baik dari segi fisik, emosional, maupun sosial.
Salah satu kebutuhan yang sering kali terabaikan adalah komunikasi dan interaksi sosial yang cukup. Lansia sering kali mengalami kesepian karena kehilangan orang-orang terdekat atau keterbatasan fisik yang membuat mereka sulit bersosialisasi. Hal ini berdampak langsung pada kesehatan mental mereka.
Pada kesempatan kali ini akan membahas mengapa lansia perlu diajak bicara secara rutin dan bagaimana hal tersebut dapat berpengaruh positif terhadap kesehatan mental mereka.
1. Mencegah Kesepian dan Depresi
Kesepian adalah masalah umum yang sering dialami oleh lansia. Kurangnya interaksi sosial dapat menyebabkan perasaan keterasingan, yang jika dibiarkan berlarut-larut, dapat memicu depresi.
Dengan rutin diajak bicara, lansia merasa dihargai dan diperhatikan, yang membantu mengurangi rasa kesepian tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang teratur dapat mengurangi risiko depresi pada lansia, terutama mereka yang tinggal sendiri atau di panti jompo.
Ajakan berbicara ini tidak harus selalu dalam bentuk percakapan yang mendalam. Bahkan percakapan sederhana tentang keseharian atau hal-hal ringan dapat memberikan pengaruh besar pada kondisi mental mereka.
2. Meningkatkan Rasa Harga Diri
Seiring bertambahnya usia, banyak lansia yang merasa bahwa peran mereka dalam keluarga atau masyarakat berkurang. Ini sering kali menyebabkan penurunan rasa harga diri.
Dengan diajak berbicara, lansia merasa bahwa pendapat dan pengalaman mereka tetap dihargai. Hal ini penting untuk meningkatkan rasa harga diri mereka dan memperkuat ikatan emosional dengan orang-orang di sekitar.