Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Janji di Ujung Jalan

Diperbarui: 21 September 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Janji di ujung jalan(sumber gambar: Dokpri/AI)

Janji di Ujung Jalan

Di ujung jalan, poster besar tersenyum:  
"Besok kita akan sejahtera," katanya.  
Sejak itu, kami belajar menabung janji  
dan makan dari kata-kata manis  
yang terbang dari bibir politisi.

Kampung kami berdebu,  
jalan-jalan mengelupas,  
tapi mereka bilang,  
"Besok aspal akan mulus,  
hidup akan lebih lancar dari mimpi kalian."

Tiap malam kami tidur dengan doa-doa panjang,  
menunggu siang yang katanya akan datang cerah,  
tapi pagi selalu hadir dengan matahari yang sama,  
kering dan mencuri sisa harapan  
yang kami sembunyikan di balik bantal.

Politisi datang lagi,  
membawa janji baru dengan jas yang bersih.  
Kami duduk di kursi tua,  
menatap piring kosong di meja:  
"Besok akan ada nasi,  
hanya perlu percaya sekali lagi," katanya.

Dan kami,  
masih menunggu di ujung jalan  
yang semakin sunyi,  
sementara janji mereka melayang-layang  
seperti balon yang lupa cara pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline