Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Revolusi Akhlak

Diperbarui: 13 November 2020   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Paul Blenkhorn. Unsplash.com

Menebar kasih sesama
Menjaring cinta
Menghapus duka
Membendung air mata
Membuat gundah jadi bahagia

Tak perlu dengan pekikan takbir
dengan suara lantang tapi kering kerontang
Lontarkan cacian menebar kebencian

Ingatlah hati itu lembut takdirnya
Kesejukan harapnya
Luluhlah ego hatinya

Tandus berubah gembur
Layaknya tanah
Menyuburkan pepohonan cinta

Itulah revolusi akhlak yang kita damba penuh cinta dalam dada merubuhkan dendam dan duka nestapa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline