Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Gerimis Pagi

Diperbarui: 1 Oktober 2020   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Unsplas.com

Butiran air yang berjatuhan dalam gerimis pagi

Memaksa doa bertebaran dalam beningnya embun

Harapnya tersapu angin berkumpul dalam gumpalan awan kembali

Menanti saat yg tepat untuk turun membasahi setiap kerongkongan  yang kering

Membasuhi Jiwa yang selalu gelisah menanti nyanyian burung yang selalu riang menyapa pagi

Tak terasa Bulan Oktoberpun muncul bersamaan dengan bangunnya mentari menyinari bumi

Menghangatkan jutaan doa yang siap diterbangkan menuju relung relung hati yang selalu ikhlas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline