Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Pewarta

Pesantren, Kluster Baru, dan Penanganannya

Diperbarui: 28 September 2020   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pondok Pesantren (Kompas.com)

Beberapa minggu ini telah muncul berita di media dimana sudah berkembang cluster baru penyebaran Covid 19 melalui Pondok Pesantren di beberapa daerah di Indonesia.

Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan kita semua. Disisi lain Pondok Pesantren adalah salahsatu lembaga pendidikan yg sangat strategis dalam membangun sumberdaya manusia guna mempercepat pembangunan di Indonesia.

Tapi dilain pihak ketika situasi dan kondisi di masa pandemi covid 19 ini mengharuskan semua kalangan baik pemerintah dan masyarakat untuk bahu membahu mencegah penularan corona virus ini.

Tentunya ini membutuhkan kerjasama yang baik dan pengertian dari seluruh elemen masyarakat. Tentunya kita tidak mau niat baik yang kita lakukan justru akan berakibat buruk bagi jiwa masyarakat

Seperti diberitakan kompas.com (24/9) Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, menyatakan sebanyak 20 pondok pesantren terkena wabah covid 19. Sedangkan angka penyebarannya yang terbanyak  terjadi di pondok pesantren di daerah Kabupaten Banyumas , yakni sebanyak 622 santri.

Beberapa upaya yang telah dilakukan

Untuk mencegah penyebaran cluster baru ini beberapa daerah telah melakukan upaya upaya pencegahan.

Di Kabupaten Banyumas menurut Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono akan menyelenggarakan tes swab namun pada akhirnya atas kordinasi dengan Forum Komunikasi  Pondok Pesantren dan pihak terkait hanya dilakukan screening kesehatan bagi santri yg mempunyai gejala (Kompas.com, 28/9)

Pemerintahan Kota Surabaya setelah gencar melakukan tes swab di berbagai fasilitas publik, telah melakukan tes swab di beberapa lingkungan pondok pesantren di Surabaya. Hal ini disampaikan oleh wakil Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Irvan  Widyanto. Menurutnya tes Swab ini penting dilakukan di pondok pesantren terutama ponpes yang santrinya sudah kembali mondok.(Kompas.com 26/9)

Sementara itu di kota yang dikenal julukan kota santri Tasikmalaya telah ditemukan 12 orang terkonfirmasi Covid 19 hasil swab dari cluster pendidikan pesantren

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline