Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) adalah alat yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba dalam sebuah bisnis. CVP analysis akan membantu Anda memahami seberapa banyak produk yang perlu Anda jual agar mencapai titik impas (break-even point) dan mencapai tingkat laba yang diinginkan. Dalam analisis Cost-Volume-Profit (CVP), Analysis Sensitivity, Margin of Safety, dan Target Profit untuk bisnis makanan dessert box dengan biaya produksi Rp. 12.500 per cup, harga jual Rp. 18.000 per cup, dan biaya tetap bulanan Rp. 350.000, berikut langkah-langkah dalam menghitung analisis diatas:
Identifikasi Biaya:
- Biaya Tetap (Fixed Cost): Dalam kasus ini, biaya tetap bulanan adalah Rp. 350.000.
- Biaya Variabel (Variable Cost): Biaya produksi per cup adalah Rp. 12.500.
Menghitung Kontribusi Margin:
- Kontribusi Margin per Unit: Selisih antara harga jual per cup dan biaya variabel per cup adalah Rp. 18.000 - Rp. 12.500 = Rp. 5.500.
Break-Even Point:
Break-Even Point dalam Unit: Hitung jumlah cup yang perlu dijual agar pendapatan sama dengan biaya. Rumusnya: Break-Even Point (unit) = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit. Break-Even Point (unit) = Rp. 350.000 / Rp. 5.500 = 63.636 cups (bulatkan ke atas menjadi 64 cups).
Break-Even Point dalam Nilai: Hitung nilai penjualan yang diperlukan untuk mencapai break-even point. Rumusnya: Break-Even Point (nilai) = Break-Even Point (unit) Harga Jual per Unit. Break-Even Point (nilai) = 64 cups Rp. 18.000 = Rp. 1.152.000.
Margin of Safety:
- Margin of Safety adalah selisih antara tingkat penjualan aktual dan tingkat penjualan break-even point. Jika kita asumsikan penjualan aktual adalah 80 cups, maka: Margin of Safety = Penjualan Aktual - Break-Even Point Margin of Safety = 80 cups - 64 cups = 16 cups.
Sensitivity Analysis:
- Lakukan analisis sensitivitas terhadap faktor-faktor kunci seperti harga jual dan biaya variabel. Misalnya, pertimbangkan skenario perubahan harga jual menjadi Rp. 20.000 per cup atau biaya produksi menjadi Rp. 14.000 per cup, dan analisis dampaknya terhadap laba dan break-even point.