Lihat ke Halaman Asli

Shiki Fujin VS Jigoku-do: Teknik Eye-catching di Dunia Naruto

Diperbarui: 31 Agustus 2023   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

naruto.fandom.com

Shiki Fujin dan jigokudo merupakan teknik pemanggil yang ada di dunia Naruto. Kedua teknik ini bisa dibilang memiliki kemiripan terkait kegunaan dan cara pengunaan. Kedua teknik ini berguna untuk mengambil jiwa dari target dan selama proses pengambilan jiwa, dewa dariteknik ini harus menyentuh target yang ingin diambil jiwanya. Pada artikel kali ini, kita bakalan ngebedah tentang  dua teknik ini. Mana sih yang lebih kuat?
Disclaimer: semua yang ditulis di artikel ini, berdasarkan opini pribadi.


Penjelasan kedua jutsu
Shiki Fujin adalah Fuinjutsu terkuat setelah segel Hagoromo. Awal kemunculan teknik ini ketika Hiruzen melawan Orochimaru yang melakukan penyerang ketika ujiian jonin. Hiruzen menggunakan teknik terlarang ini untuk menyegel jiwa Hashirama Dan Tobirama sekaligus Orochimaru. Namun sayangnya, kondisi tubuh yang lemah karena faktor usia yang sudah tua menyebablan Hiruzen hanya mampus menyegel lengan Dari Orochimaru. Kabar buruknya, Konoha tidak hanya kehilangan hokage tetapi juga shinobi terbaiknya. Kabar baiknya, lengan Orochimaru yang tersegel dalam perut Shinagami, membuat Orochimaru harus menerima nasib tidak lagi bisa menggunakan jutsunya Dan hanya hidup sebagai parasit.


Kemunculan kedua, ketika Konoha diserang oleh pria bertopeng ya g kita tahun sebagai Obito. Minato menggunakan Shiki Fujin untuk menyegel jiwa Kurama sebagian dalam dirinya dan sebagian lagi kedalam tubuh Naruto.
Kemunculan ketiga, ketika terjadi perang Shinobi, di mana Orochimaru menggunakan teknik ini untuk mengeluarkan jiwa Hashirama, Tobirama, Minato, Dan juga Hiruzen untuk membantu mereka megalahkan Madara dalam perang Dunia Shinobi.

Bentuk dari shinagami sendiri digambarkan sebagai makhluk yang besar, kurus, dan berwajah seperti Iblis. Memiliki rambut putih panjang, dua tanduk merah yang menonjol, dan kulit yang berwarna ungu. Dia mengenakan Kimono putih dan salah satu tangan memegang tasbih. Mulutnya punya gigi yang tajam dan bergerigi serta lidah yang panjang seperti ular. Shinagami juga terlihat mengigit sebuah pisau.
Jigoku-do bisa dikatakan sebagai teknik yang paling eye-catching ketika Pain menginvansi Konoha. Teknik ini memiliki kemampuan di mana mampj menarik jiwa seseorang jika mereka berbohong. Jigoku-do terinspirasi dari mitologi Tiongkok yang mengambarkan bagaimana manusia dihukum atau diadili berdasarkan apa yang mereka lakukan di Dunia, apakah mereka sering berbohong atau jujur. Tidak ada yang bisa menghindari penghakiman.


Dalam anime Naruto, Pain menciptakan Jigoku-do dari tubuh seorang pendeta yang pernah di temui oleh Jiraiya. Singkat cerita, pendeta inu percaya jika perang dan perselilsihan yang melanda dunia ninja tidak bisa dihindari dan sebagai manusia yang bisa dilkukan adalah dengan berdoa agarb terhindar dari kehancuran yang terjadi.


Proses pengambilan

naruto.fandom.com


Proses pengabilan jiwa yang dilakukan oleh Shinagami bisa dikatakan di luar nalar, ketika Shinagami muncul, si pemanggil Shinagami akan merobek perutnya sendiri dan kemudian tangan Shinagami akan mulai mencengkram jiwa target dan mulai mengambilnya.
Untuk meraih dan menarik jiwa, lengan Shinagami akan menembus dada pengguna dan menariknya bersamaan dengan jiwa penyegel. Namun, merebut jiwa lawan tidak selalu berhasil, karena keberhasilan penarikan ini bergantung dari Cakra pemanggil, makin banyak Cakra si pemanggil makin banyak pula jiwa yang bisa ditarik oleh shinagami.


Shinagami ini tembus pandang jadi yang bisa melihatnya adalah orang yang memanggil shinagami dan jiwa yang sedang diambil oleh shinagami. Untuk memisahkan jiwa dan tubuh target,  pemanggil shinagami akan menangkap dan memastikan lawannya untuk tetap diam sehingga shinagami bisa menarik keluar jiwanya dari tubuhnya. Ketika ditarik keluar, target akan melihat Shinagami. Jadi yang bisa lihat shinagami bukan saja pemanggil tetapi juga orang yang diambil.


Lain halnya dengan Jigoku-do, di mana teknik ini hanya bisa dipanggil oleh seorang pengguna Rinenegan yakni Nagato. Ketika teknik ini digunakan, pengguna akan meraih targetnya dan mengajukan pertanyaan sambil menarik lidah targetnya. Jika orang tersebut menjawab pertanyaan dengan tidak jujur, Raja Neraka akan mencabut jiwa mereka dan melahapnya, tetapi jika mereka jujur, itu malah akan melepaskan jiwa mereka dan menyelamatkan mereka. Ketika digunakan, pengambilan jiwa hanya dapat dilihat oleh pengguna Rinenegan dan korban yang menjadi sasaran tekniki ini.


Kemampuan
Jigoku-do memiliki dua kempapuan yang pertama, efek penyembuhan yang mana bisa memperbaiki kembali pain yang sudah rusak akibat serangan. Kemampuan kedua, kemampuan menyerang lawan dengan menarik keluar jiwa target. Kemampuan yang dimiliki oleh teknik Jigoku-do bisa menjadi pertimbangan dalam jutsu mematikan dalam dunia Naruto.  

 Hampir sama dengan Jigoku-do, Shiki fujin hanya memiliki kemampuan mengambil jiwa target dan bisa membagi apapun yang tersegel dan menyegelnya diberbagai tempat. Kedua jutsu ini memiliki ciri yang sama, yaitu harus menyentuh tubuh lawan. Tidak mungkin penghakiman Hades mencabut jiwa lawan.
Kedua jutsu ini memiliki ciri yang sama, yaitu harus menyentuh tubuh lawan. Tidak mungkin penghakiman Hades mencabut jiwa lawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline