Berdirinya IDB atau Islamic Development Bank menjadi momentum yang strategis bagi perkembangan islam. Hal ini tentu saja menjadi integrasi yang didambakan antara posisi agama dan ilmu dalam membangun peradaban dunia. Secara eksternal islamisasi ilmu pengetahuan merujuk pada paradigma dan ide gagasan ilmuan barat yang mendambakan keselarasan atau integrasi antara agama dan sains. Beberapa contoh penulis yang banyak menulis terkait gagasan sains dan agama adalah Ian G. Barbour yang merupakan seorang guru besar Fisika dan Theologi dari Carleton College AS.
Keselarasan antara agama dan sains dalam disiplin ilmu pengetahuan di segala wacana menjadi sesuatu yang selalu menarik untuk dieksplor lebih jauh. Tak lupa juga bahwa norma islam yang tercermin dalam Al-Qur'an serta Hadits memuat begitu banyak sistem penciptaan alam semesta, ada juga sistem muamalah serta tuntunan dalam hal hal baik yang menyangkut kegiatan ekonomi.
Perlu diketahui bahwa antara ilmu dan agama telah menuai perdebatan yang amat sengit seperti munculnya kata sekuler maupun liberal. Nampak juga pemisahan pada ajaran gereja dan ajaran ilmu umum yang di dalamnya termasuk ilmu ekonomi. Sebagai contoh adalah keberadaan lembaga keuangan seperti perbankan yang sekian lama telah dijalankan dengan profit taking serta interest dimana sebagian agamawan berpendapat bahwa pengambilan bunga merupakan perbuatan riba yang dilarang agama dan merupakan sebuah dosa yang harus dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H