Kau terus berjalan, meliputi segala hal yang telah berhasil tumbuh
Berputar sama, namun tidak padamu jenuh
Kaumiliki sesuatu yang selalu berbeda Selalu menjadi baru hanya untuk menghadap kepada yang paling terindah
Telah kaumiliki sesuatu yang unik
Tiadalah mahkluk lain berselaku sama hal sifatmu
Senantiasa terus berjalan
Tidak mengecap rasa akan beban
Denganmulah udara mampu kuhela sampai bisa kuhembuskan
Turuti rute ke mana langkah yang aku arahkan
Denganmulah jantungku hidup untuk berdetak
Dengan arus laju darah yang selalu bergerak
Denganmulah anatomiku mengikuti usia, sepanjang rotasi yang belum padanya mau mengucap lelah
Aku hanya ingin menjagamu sebaik mungkin
Meski mungkin akan menjadi sesuatu yang sulit, namun aku hanya tak ingin berkata banyak tentang lelah
Kusadari parameter dayaku terukur untuk tak mampu, namun tetap kuterikat cintamu yang membuat aku terus tumbuh dan bergerak
Hanya ingin kuimani kau ada, agar mengabaikanmu menjadi sulit
Menghormatimu sebagai anugrah adalah nafas, bagi parade fungsi fikiran, perasaan dan hayati
Kau adalah kesempatan
Kedudukanmu adalah peluang di setiap celah, pada satuan fisika wajahmu terukir oleh setiap denting yang indah
Dari nada detik yang telah lewat berjuta
Kau mendampingi nyawa tak terhitung jumlahnya
Kau liputi ujung tali di dalam tubuh; roh
Mendampingi setiap detail huruf yang aku lafalkan dalam ibadah
Tanpamu aku tak ada
Tuhan memang menciptakan aku untuk lebih bisa
Bersamamu, hei kesempatan yang masih berperan
Aku akan mencintaimu sampai kelak aku berakhir di perjalanan
Created By; Nahar
Tanggerang, 8 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H