Lihat ke Halaman Asli

Nahar Frakasiwi

absorb the feeling, i learn to fly

Elegant Genre, Quatrain | Perlukah Setiap Detik Bersyukur

Diperbarui: 2 Februari 2021   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goodfont


Belum bisa kuberkata sudahlah  
Kepada dahaga yang terus memakan luang waktu milikku
Lelah sekali rasaanya berada wajahku menghadap kepada peraduan fana juga maya
Aku bingung, bila terus menetapkan pundak hanya kepada hitam dan putih sahaja: akrab dengan keraguan sebab berdasar ilmu yang hanya katanya  

Kupelintir salam sang semilir angin yang ucapkan sarana untuk saran
Haruskah aku secepat itu mengambil makna syukur? lalu mengadah dengan sepasang tangan yang kumal kepada Tuhan
Haruskah selalu kuhela nafas sepanjang waktu, lalu bersandar lena seraya menatap langit dengan ala kadarnya ini peran
Sementara waktu tiada bersahabat dengan beristirahat; selalu berjalan

Inilah posisi tergembel dan termiskin di mata sebuah ilmu sedunia
Sebab kemalasan yang merajai daku dahulu, lalu menghambat dari menutur jejak ke arah segudang pustaka buku
Rasa ini bosan untuk terlalu buta
Ambigu ini akan berevolusi, kelak berubah menjadi lebih kejam jika terus kubiarkan menetap lebih lama

Pelbagai pandang niscaya hampir semua bisa menebaknya
Tiada jarang sebagian besar orang, mampu menembak hasil ini atas keyakinannya
Adalah masa tersulit untuk kumuat dalam kepalaku yang berkapasitas kecil
Terlebih telah kusimpan sebagian besar doktrin dan pornografi, dari tradisi atau kebiasaan yang telah masuk semudah mata saat melihat awan di semat mega yang terbuka


Created By: Nahar
Tanggerang, 02 Frebuari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline