Aku lupa berpesan kepada ingin
Karnanya hangat harapan sedikit dingin
Kini tak lagi sua dimensi bisa kudesain
Atau kepada anatomi bisa imbang kuintruksikan
Habis waktuku meratapi keringat demi uang
Sepanjang usia hanya menyimak dan melihat-lihat peluang
Tetes terjatuh dari lama daya menjadi alat
Kelak apa jadinya aku? bila terus jadi tangan kanan yang kasat
Aku pernah jatuh namun tak sakit
Tergeletak lalu tak sengaja menatap langit
Sepi tiada tiang di kolong tinggi yang berdiri
Ada keinginan menjadikannya sederet diksi abadi
Setiap hari berputar dengan kaki
Melingkari jalan pada musim yang tak bersemi
Demi puaskan rencana orang satu ini
Aku telah terikat sehilir, walau aku tahu tak selalu sendiri di sini
Untukku rupiah sahaja memang sudah cukup
Kemudian menetralisir daya di kamar cukup bertelungkup
Jika terbayar pulang esok sudah harus kembali
Menelusuri jalan dan meroda lagi ke tempat ini
Iya, demi rencana orang satu ini
By: Nahar
Tanggerang, 28 Desember 2020
__________________________
"Ketika kau tidak mendesain kehidupanmu sendiri, kemungkinan besar kau akan jatuh ke dalam rencana orang lain. Coba tebak apa yang mereka rencanakan untukmu? Nyaris tidak ada. (Jim Rohm)