Lihat ke Halaman Asli

Nahar Frakasiwi

absorb the feeling, i learn to fly

Kenangan Sisa Kemarin

Diperbarui: 8 Desember 2020   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goodfont.com

Karya :  Nahar 


Pagi sahabat
Keindahan apa yang tersapa dini hari
Hal terindah di sana, atau yang nanti-nanti menahan manisnya pribahasa

Tentang semua yang pernah datang lalu pergi ... sebab mengejar angan, katanya

Atau tentang mereka yang berjalan lalu berhenti ... sebab terganggu kenangan, katanya

Masih ada genangan sisa kemarin
Dan kakiku berjasa, membuatnya keruh
Setelah apa yang kusingkir bayang-bayang  di sana; genangan air

Airku sudah matang, telah kutuang pada gelas yang biasa saja, dan tetap awet lama sampai kesebut kamu sangat berguna wahai gelas

Antusias sepasang telingaku juga pintanya menyimak gemericik pagi, dari rahmat yang diturunkan langit; adalah hujan yang kembali di waktu yang sama

Kudengar malu-malu turun dirimu wahai hujan ...
Setiba temurun deras lalu reda ...
Reda kemudian berhenti seketika ...
Sejenak berhenti dan tiba-tiba deras ....

Kukira kau gugup wahai hujan ...
Atau memang inginmu sahaja demikian ....

Tanggerang, 08 Desember
______________________________
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline