Lihat ke Halaman Asli

Nahar Frakasiwi

absorb the feeling, i learn to fly

Berakhir Indah Meski di Serial TV?

Diperbarui: 15 November 2020   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: GoodFon


Di ruang sebuah narasi....  

Ada padanya simbolis cerita....

Mendawai damai irama....

Santun tutur kekata ....

Meniti kisah sepanjang langkah
Meranjang lahir menunjang cinta
Diikuti maslahat asmara
Dari segenap rasa yang terbumbui cinta segitiga
Padahal, kitalah pemilik inti dari sinopsis raja dan ratunya

Bila rindu yang ingin kau tepikan
Jangan lagi kau regup mesiu darinya meski menggoda
Namun, jika masih berpikir aku milikmu ribuan kali
Tembaklah kepalamu dalam sebuah mimpi
Tanyakan, pada egomu yang menari-nari
Juga jarum yang kau hunuskan di sepanjang risalah hati
Telah berhasil membuatku semakin bisu, buta, dan tuli

Tahukah kamu?
Was-was... buah ragu itu, telah melingkariku
Kala aku menunggu lama di sebalik jeruji dalam peti mati
Bersandar menatap ruang harap yang senantiasa sepi
Bukanlah baik kala kau berharap menjadikan ini studi
Entah bagaimana bisa akalmu bergurau sampai hari ini, wahai kasih?
Bukankah ending kisah dan kasih selalu manis, meski di Serial TV?

Kamar, 14 November
_____________________

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline