Mahasiswa KKN UPGRIS 2021 yang melaksanakan kegiatan di Desa Kalimojosari RT.32/RW.10 membuat papan petunjuk arah sebagai petunjuk dukuh sekitar di Desa Kalimojosari. Papan petunjuk arah ini menunjukkan 3 dukuh yaitu dukuh Mojokarang wetan sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan KKN, dukuh Dobyang dan dukuh Bungkus gede. Tujuan dari pembuatan petunjuk arah ini di maksudkan untuk membantu warga terutama warga pendatang dalam mencari dukuh-dukuh tersebut. Petunjuk arah ini dipasang dipertigaan yang menghubungkan ketiga dukuh tersebut. Letaknya yang strategis sehingga terlihat jelas dan mudah terbaca.
Pembuatan petuntuk arah ini membutuhkan 2 balok sebagai tiang dan penyangga dan 1 papan kayu sebagai tempat tulisan. selain itu juga membutuhkan cat dengan 2 warna yaitu putih dan biru dan 1 botol tiner. Cara pembuatannya adalah dengan menghaluskan seluruh kayu dan merakit menjadi penunjuk arah. Setelah itu cat yang digunakan dapat menempel dan kayu dapat bertahan lama maka diperlukan proses penjemuran sekitar 1 hari. Setelah proses penjemuran dan kayu benar-benar kering, dilanjutkan dengan proses pengecetan petunjuk arah. Seluruh bagian di lapisi dengan warna biru kecuali bagian ujung papan yang lancip di cat dengan warna putih dan kemudian dilanjutkan dengan penjemuran kembali. Setelah proses pengecetan selesai dan petunjuk arah kering dilanjutkan dengan pemberian tulisan nama-nama dukuh. Proses pemberian tulisan menggunakan stiker karena dirasa akan tahan lama dan rapi. Semua pembuatan petunjuk arah menghabiskan biaya kurang lebih Rp.100.000 dengan total pengerjaan 3 hari.
Setelah seluruh proses pembuatan petunjuk arah selesai maka di lanjutkan dengan kegiatan pemasangan. Papan petunjuk arah di pasang dengan cara di kubur didalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 30cm. Untuk membuat lubang memerlukan alat linggir dan palu. Setelah dirasa cukup kuat terpasang agar lebih kuat ditambah dengan 2 pasak yang dipasang kanan dan kiri dengan paku.
Menurut pengakuan beberapa warga petunjuk arah ini sangat membantu dan lebih membuat desa tersebut menjadi tersebut menjadi teratur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H