Lihat ke Halaman Asli

nagitanavalia p

seorang penulis

Proses Pembuatan Pupuk Kompos untuk Usaha Sendiri

Diperbarui: 10 September 2024   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Kamu sangat tahu kalau peluang usaha pertanian, khususnya pupuk kompos besar adanya. Maka dari itu, kamu memutuskan untuk melakukan usaha ini. Nah, tapi sebelum memulai usaha, tentu kamu harus mengatahui dulu dong cara membuat pupuk kompos. Sebenarnya, bisa saja kamu membelinya dari supplier. Tapi, dengan membuat pupuk kompos sendiri, modal yang dikeluarkan juga bisa lebih kecil, lho. Alasannya karena cara membuat pupuk kompos ini, memakai bahan-bahan limbah rumah tangga, yang tentu kamu sering temukan di rumah. Istimewanya lagi, cara membuat pupuk kompos juga mudah.

1. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai pembuatan pupuk kompos, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Sebagian besar alat dan bahan ini cukup sederhana dan bisa ditemukan di rumah.

Alat:
- Keranjang dengan lubang kecil
- Kardus seukuran keranjang
- Wadah besar untuk mengompos (keranjang, gentong, batako, ember)
- Sampah rumah tangga
- Sekam atau tanah
- Dekomposer atau starter seperti EM4 (dapat diperoleh di toko pertanian)

2. Memilih Sampah yang Bisa Dijadikan Bahan Pupuk Kompos

Langkah pertama dalam membuat pupuk kompos adalah memilah sampah rumah tangga yang dapat dijadikan bahan kompos. Tidak semua sampah dapat diolah menjadi pupuk kompos.

Sampah yang Bisa Dijadikan Bahan Pupuk Kompos:
- Sisa makanan seperti sayuran, buah, dan daging busuk
- Kertas bekas atau tisu
- Potongan kayu
- Bumbu dapur kadaluarsa
- Rumput dan dedaunan
- Bulu hewan yang rontok atau potongan rambut
- Debu dari belakang kulkas
- Kotoran hewan peliharaan

Sampah yang Tidak Bisa Dijadikan Bahan Pupuk Kompos:
- Minyak goreng bekas/jelantah
- Kertas kado metalik
- Kacang walnut
- Kaca
- Tumbuhan yang terkena penyakit
- Kemasan minuman yang dilapisi bahan metal
- Kardus makanan bertekstur greasy (seperti kardus pizza)

4. Menata Wadah Pupuk yang Sudah Disiapkan

Tahap berikutnya adalah menyiapkan wadah pupuk. Gunakan keranjang dengan lubang kecil dan tempatkan di area teduh yang tidak terkena air hujan. Beri penyangga di bagian bawah untuk memastikan aliran udara lancar.

Masukkan sekam ke dalam keranjang untuk menyerap air berlebih, mengontrol bau, dan menjaga jumlah mikroba. Letakkan kardus bekas di atas sekam untuk menampung sampah organik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline