Lihat ke Halaman Asli

nagitanavalia p

seorang penulis

Cara Mengolah Limbah untuk Pembuatan Kompos Organik

Diperbarui: 9 September 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setiap bahan organik pada dasarnya dapat mengalami penguraian secara alami seiring dengan berjalannya waktu. Hasil penguraian tersebut umumnya dikenal sebagai kompos, di mana kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang baik untuk tumbuhan.

Jika didefinisikan lebih lengkap lagi, kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan dan bentuknya pun berubah menjadi menyerupai tanah, tidak berbau serta banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam.  Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1---3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.

Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh. 

Manfaat Pupuk Kompos

Manfaat pupuk kompos yang ditambahkan ke media tanam tentu sangatlah banyak. Bahkan jika dibandingkan dengan pupuk kimia, kompos relatif lebih aman karena tidak merusak untuk jangka panjang.

Sedangkan pupuk kimia apabila digunakan terus menerus dapat menyebabkan tanah mengeras dan membunuh mikroorganisme di tanah. Berikut ini beberapa manfaat pupuk kompos:

  1. Merupakan sumber unsur hara walaupun relatif kecil.
  2. Untuk jangka panjang, kompos bisa memperbaiki kadar pH tanah.
  3. Mengandung banyak humus yang dapat meningkatkan unsur hara pada tanah.
  4. Dapat menggemburkan tanah.
  5. Meningkatkan kapasitas penyerapan air akibat tanah yang gembur.
  6. Aktivitas mikroba di tanah menjadi lebih baik yang berefek pada penggemburan tanah.
  7. Membantu proses pelapukan bahan mineral.
  8. Menurunkan aktivitas mikroorganisme yang bersifat merugikan.
  9. Memberi ketersediaan makanan untuk mikroba.

Alat Pembuatan Pupuk Kompos

Untuk membuat pupuk kompos, silahkan Anda siapkan alat-alat berikut ini:

  1. Alat pemotong atau pencacah seperti pisau, golok dan semacamnya.
  2. Tempat menampung sampah, bisa ember atau semacamnya.
  3. Alat pengaduk.
  4. Tempat melarutkan sampah dengan aktivator EM4, bisa ember yang ada lubang-lubang kecil di bawahnya disertai penutup atau dsb.
  5. Ember penampung air lindi.
  6. Sarung tangan.

Bahan Pembuatan Pupuk Kompos

Adapun bahan-bahan yang perlu disediakan dalam pembuatan pupuk kompos adalah sebagai berikut:

  1. Sampah organik seperti : sisa sayuran, sisa buah-buahan, daun-daunan, kertas, dsb.
  2. Aktivator EM4 (bisa dibeli di toko pertanian).
  3. Tanah (bukan tanah liat).
  4. Molase, bisa berupa air gula merah, air gula putih atau tetes tebu.
  5. Air. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline